Jumat, 3 Oktober 2025

Mengapa pasukan Korut berperang untuk Rusia dalam Perang Ukraina?

Sejumlah pengamat memperingatkan untuk tidak terlalu cepat meremehkan kemampuan militer Pyongyang. Mengapa pasukan Korut berperang…

BBC Indonesia
Mengapa pasukan Korut berperang untuk Rusia dalam Perang Ukraina? 

“Apa yang kurang dari mereka dalam pertempuran, mereka tutupi dengan apa yang dapat mereka toleransi secara fisik dan mental,” imbuhnya.

Cancian setuju bahwa “jika ini adalah pasukan operasi khusus, mereka [Korps Badai] akan jauh lebih siap daripada unit Korea Utara pada umumnya".

"Lebih jauh lagi, Rusia tampaknya memberi mereka pelatihan tambahan, kemungkinan pada situasi khusus perang di Ukraina,” tambahnya.

Hal ini tampaknya didukung oleh munculnya video di media sosial yang menunjukkan beberapa pria yang diyakini warga Korea Utara mengenakan seragam pasukan Rusia, di tempat yang tampaknya merupakan fasilitas pelatihan militer di Rusia.

Dan saat perang di Ukraina memasuki tahun ketiga, pasukan Korea Utara ini mungkin termasuk di antara "pasukan yang paling mampu" di antara pasukan yang tersedia bagi Rusia, kata Chun In-bum, pensiunan letnan jenderal tentara Korea Selatan.

Moskow telah merekrut sedikitnya 20.000 tentara baru setiap bulan untuk membantu memperkuat pasukannya, dengan lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas atau terluka rata-rata setiap hari, menurut pejabat NATO dan militer di Barat.

“[Rusia] telah mengirim pasukan ke garis depan tanpa pelatihan yang memadai. Dibandingkan dengan [pasukan] rekrutan tersebut, pasukan Korea Utara terlatih dan termotivasi. Mereka saat ini belum teruji dalam pertempuran, tetapi itu bukan inti masalahnya,” kata Letnan Jenderal (purn) Chun.

Meskipun demikian, beberapa pakar meyakini kendala bahasa yang nyata dan ketidaktahuan terhadap sistem Rusia akan mempersulit peran tempur apa pun,

Mereka menyarankan bahwa pasukan Pyongyang akan dimanfaatkan berdasarkan kemampuan teknik dan konstruksi mereka.

Mengapa Korea Utara terlibat dalam Perang Rusia-Ukraina?

Mengingat kerugian ini, apa keuntungan kesepakatan ini bagi kedua negara?

Para pengamat mengatakan Moskow membutuhkan sumber daya manusia, sementara Pyongyang membutuhkan uang dan teknologi.

“Bagi Korea Utara, [penempatan pasukan seperti itu] merupakan cara yang baik untuk mendapatkan uang,” kata Andrei Lankov, direktur Korea Risk Group.

Intelijen Korea Selatan memperkirakan bayaran yang diterima sebesar US$2.000 (sekitar Rp31,6 juta) per prajurit per bulan, dengan sebagian besar uang ini diperkirakan akan masuk ke kas negara.

Pyongyang juga dapat memperoleh akses ke teknologi militer Rusia, yang jika tidak dalam kondisi seperti saat ini, Moskow enggan mentransfernya, imbuh Lankov.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved