Konflik Palestina Vs Israel
Iran: Kemenangan Donald Trump Kesempatan bagi AS untuk Merevisi Kebijakan yang Salah di Masa Lalu
Iran mengatakan akan menilai pemerintahan baru AS berdasarkan kebijakan dan pendekatannya setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden
"Pemilihan presiden AS tidak ada hubungannya dengan kami. Kebijakan umum AS dan Iran bersifat konstan," katanya.
"Tidak masalah siapa yang menjadi presiden di Amerika Serikat karena semua perencanaan yang diperlukan telah dibuat sebelumnya," kata Mohajerani, menjelaskan bahwa Iran siap menghadapi sanksi baru apa pun.
"Pada dasarnya, kami tidak melihat adanya perbedaan antara kedua orang ini [Trump dan Harris]. Sanksi telah memperkuat kekuatan internal Iran dan kami memiliki kekuatan untuk menghadapi sanksi baru," jelasnya lebih lanjut.
Dalam kebangkitan politik yang mencengangkan dengan konsekuensi yang tak terduga bagi dunia, Trump resmi menjadi presiden AS ke-47 pada hari Rabu setelah memenangkan mayoritas suara Electoral College. Sejauh ini, Trump telah memenangkan 295 suara elektoral dan Harris 226.
Ia mengamankan masa jabatan kedua yang tidak berturut-turut hampir empat tahun setelah ia meninggalkan Gedung Putih menyusul kekalahan besar dari pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
SUMBER: Press TV
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.