Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Iran: Kemenangan Donald Trump Kesempatan bagi AS untuk Merevisi Kebijakan yang Salah di Masa Lalu

Iran mengatakan akan menilai pemerintahan baru AS berdasarkan kebijakan dan pendekatannya setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden

Editor: Muhammad Barir
AFP/ATTA KENARE
Seorang pria berjalan melewati lukisan mural bendera Iran di sebuah jalan di Teheran pada 26 Oktober 2024. 

"Pemilihan presiden AS tidak ada hubungannya dengan kami. Kebijakan umum AS dan Iran bersifat konstan," katanya.

"Tidak masalah siapa yang menjadi presiden di Amerika Serikat karena semua perencanaan yang diperlukan telah dibuat sebelumnya," kata Mohajerani, menjelaskan bahwa Iran siap menghadapi sanksi baru apa pun.

"Pada dasarnya, kami tidak melihat adanya perbedaan antara kedua orang ini [Trump dan Harris]. Sanksi telah memperkuat kekuatan internal Iran dan kami memiliki kekuatan untuk menghadapi sanksi baru," jelasnya lebih lanjut.

Dalam kebangkitan politik yang mencengangkan dengan konsekuensi yang tak terduga bagi dunia, Trump resmi menjadi presiden AS ke-47 pada hari Rabu setelah memenangkan mayoritas suara Electoral College. Sejauh ini, Trump telah memenangkan 295 suara elektoral dan Harris 226.

Ia mengamankan masa jabatan kedua yang tidak berturut-turut hampir empat tahun setelah ia meninggalkan Gedung Putih menyusul kekalahan besar dari pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

 


SUMBER: Press TV

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved