Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Kamala Memimpin di Battle Ground Pennsylvania dan North Carolina
Penghitungan awal menunjukkam Kamala merebut 72,5 persen suara di Pennsylvania, sementara Trump tertinggal jauh, 26,7 persen.
Dalam beberapa jam ke depan akan segera diketahui siapa pemenang Pilpres AS 2024.
Perkembangan mengejutkan diwartakan stasiun televisi CNN dari hasil exit poll Edison Research, yang menunjukkan 71 persen pemilih tidak puas dan marah dengan situasi negra di bawah Joe Biden.
Artinya, ketidakpuasan dan kemarahan itu juga ditujukan ke Kamala Harris karena satu paket dengan kepemimpnan Joe Biden.
Jika ini berkaitan dengan proses dan hasil pemilihan, maka Donald Trump akan sangat diuntungkan dengan persepsi ini.
Elon Musk, innovator teknologi dan pendukung kuat Trump di postingan terbaru akun X-nya menayangkan video klip iklan politik Trump yang berlatar musik dan lagu We Are the Champions dari grup rock Europe.
Berdasar exit poll Edison Research pula, Trump memperoleh dukungan lebih kuat dibanding Kamala di negara bagian Pennsylvania yang dikenal kendang Demokrat.
Sebanyak 47 persen pemilih mendukung Trump berbanding Kamala yang mendapat 46 persen dukungan. Pada 2019, Joe Biden mengungguli Trump di wilayah ini dengan raihan 50 persen.
Sementara exit poll yang dirilis jaringan televisi Fox News menunjukkan 70 persen pemilih menganggap negaranya di jalur yang keliru di bawah Joe Biden.
Sebanyak 63 persen menilai ekonomi Amerika tidak baik-baik saja, dan sebanyak 39 persen menganggap ekonomi dan lowongan pekerjaan adalah persoalan utama.

Persaingan Ketat Kamala-Trump
Dua kandidat yang bertarung di Pilpres AS 2024, Kamala Harris dan Donald Trump bersaing sangat ketat.
Selisih perolehan suara mereka berdasar jajak pendapat terakhir lembaga di Amerika dan survei reaksi pasar sangat-sangat tipis.
Kemenangan kemungkinan besar akan ditentukan swing voters atau undecided voters yang memutuskan pilihan di saat-saat terakhir pemungutan suara.
Kembalinya Donald Trump ke Pemilu AS 2024 sangat berliku. Banyak yang percaya sebelumnya, Trump tidak mungkin dan tidak masuk akal kembali ke bursa.
Ia pernah diuber-uber aparat hukum federal, rumahnya digeledah, dan bahkan pernah dijebloskan ke tahanan walau hanya sebentar.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Jelang Pelantikan, Rapat Umum Trump Dihadiri Ribuan Pendukung Meski Cuaca Ekstrem |
---|
TikTok Mulai Pulihkan Layanan di AS Setelah Trump Beri Jaminan |
---|
Daftar Kepala Negara Diundang Hadiri Pelantikan Trump Jadi Presiden AS: China Diundang, Jerman Tidak |
---|
Jam Berapa Pelantikan Presiden Donald Trump? Ini Jadwalnya |
---|
Beri Pesan Perpisahan sebelum Trump Menjabat, Biden: Ada Orang Ultra Kaya yang Ancam Demokrasi AS |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.