Konflik Palestina Vs Israel
Timur Tengah Memanas, Indonesia Booking Pesawat Komersil untuk Angkut 40 WNI dari Yordania
Saat ini, sekolah dan universitas di sebagian Lebanon ditutup sementara. Pemerintah Lebanon juga telah menyiapkan tempat penampungan bagi orang-orang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) tengah melakukan pemesanan pesawat komersial untuk mengangkut 40 warga negara Indonesia (WNI) yang mengikuti proses evakuasi, dari Amman, Yordania ke Jakarta. Para WNI tersebut dijadwalkan tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024.
Evakuasi para WNI terus dilakukan pemerintah Indonesia menyusul terus meningkatnya konflik di kawasan Timur Tengah, termasuk perang antara militer Israel dan milisi Hizbullah Lebanon.
“Kami sedang lakukan booking pesawat komersial dari Amman ke Jakarta, most likely tanggal 7 Oktober,” kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Sabtu (5/10/2024).
Adapun pesawat komersial yang mengangkut para WNI dibagi dalam dua penerbangan. Saat ini 40 WNI plus 1 warga negara Lebanon yang merupakan anggota keluarga warga Indonesia yang mengikuti evakuasi, sudah berada di Amman, usai menempuh jalur darat dari Beirut, Lebanon.
“Insha Allah all evacuees 40 WNI + 1 WNA akan tiba di Jakarta tanggal 7 Oktober dalam 2 penerbangan komersial,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyebut secara total 65 orang warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari wilayah Lebanon. Sebanyak 65 WNI ini dievakuasi lewat lima gelombang.
“Dari evakuasi yang sudah kita lakukan secara bergelombang dalam lima tahapan, sejak Agustus hingga saat ini total ada 65 WNI yang sudah berhasil kita evakuasi plus satu WN asing,” kata Judha dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Baca juga: Jika Israel Serang Iran, IRGC Bakal Targetkan Lokasi Energi hingga Ladang Gas Zionis
Gelombang evakuasi para WNI dari Lebanon itu dilakukan pada 10 Agustus, 18 Agustus, 28 Agustus, dan teranyar pada 2 dan 3 Oktober 2024.
Evakuasi gelombang pertama, kedua dan ketiga berjumlah 25 orang. Mereka dievakuasi melalui jalur udara dan saat ini sudah tiba di Jakarta.
“Evakuasi gelombang satu, dua dan tiga yang sudah kita lakukan selama 10 Agustus, 18 Agustus, dan 28 Agustus, dan alhamdulillah sudah tiba di Jakarta,” jelasnya.
Sementara WNI yang ikut evakuasi gelombang keempat berjumlah 20 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan enam perempuan. Daerah asal para WNI yaitu Jakarta, Riau, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Yogyakarta dan Bali. Mereka dievakuasi pada 2 Oktober 2024 via jalur darat dan saat ini sudah tiba selamat di KBRI Amman, Yordania.
Teranyar, evakuasi gelombang kelima berlangsung pada 3 Oktober 2024, diikuti 20 orang WNI plus satu orang warga negara Lebanon yang merupakan anggota keluarga dari salah seorang warga Indonesia.
Terdiri dari 10 laki-laki dan 11 perempuan. Daerah asal para WNI yakni Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka juga dievakuasi via jalur darat.
Baca juga: AS Bombardir Yaman, Targetkan Bandara hingga Pelabuhan, Berdalih Lindungi Israel dari Houthi
Saat ini, WNI yang masuk gelombang kelima sedang dalam perjalanan menuju Amman, Yordania, untuk bergabung dengan 20 WNI gelombang keempat.
Konflik Palestina Vs Israel
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Netanyahu Klaim Handphone, Obat-obatan, Makanan, Tomat, Semua Buatan Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.