Senin, 29 September 2025

Jet Tempur Rusia Su-35S Terbang Sangat Dekat dengan Tu-95MS dan F-16 AS di Langit Alaska

Jet tempur Rusia, Su-35S terbang sangat dekat dengan Tu-95MS dan F-16, pesawat yang dikerahkan oleh Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara.

Tangkap layar Ap News
Jet Tempur Rusia Su-35S Terbang Sangat Dekat dengan Tu-95MS dan F-16 AS di Langit Alaska. Sebuah jet tempur Rusia, Su-35S terbang sangat dekat dengan Tu-95MS dan F-16, pesawat yang dikerahkan oleh Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara di lepas pantai Alaska, menurut sebuah video yang diunggah Senin oleh NORAD. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jet tempur Rusia, Su-35S terbang sangat dekat dengan Tu-95MS dan F-16, pesawat yang dikerahkan oleh Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara di lepas pantai Alaska, menurut sebuah video yang diunggah Senin oleh NORAD.

Dalam video berdurasi 15 detik yang dirilis pada Senin (30/9/2024), pesawat Rusia datang dari belakang kamera dan menukik melewati jet AS, hanya beberapa meter dari pesawat tersebut, AP News melaporkan.

Jet tempur Rusia terekam melaju kencang, berbelok ke kiri dan kanan.

"Tindakan satu Su-35 Rusia tidak aman, tidak profesional, dan membahayakan semua orang – tidak seperti yang Anda lihat di angkatan udara profesional," kata Komandan NORAD dan Komando Utara AS, Jenderal Gregory Guillot.

NORAD mengatakan telah berusaha mencegat jet tempur Rusia di Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska, tepat di luar wilayah udara kedaulatan AS,CBS News melaporkan.

"Pesawat NORAD menerbangkan rutinitas aman dan disiplin untuk mencegat pesawat Rusia," tambahnya.

Dari video tersebut, diketahui peristiwa ini terjadi pada 23 September 2024 kemarin.

Interaksi tersebut menuai kecaman dari pejabat tinggi NORAD dan salah satu senator AS dari Alaska, lapor US News.

Senator AS Dan Sullivan, anggota Partai Republik dari Komite Angkatan Bersenjata Senat AS mengatakan, lintasan dekat jet Rusia merupakan alasan lain untuk membangun kehadiran militer Amerika di Alaska dan Arktik.

"Manuver yang ceroboh dan tidak profesional dari pilot pesawat tempur Rusia — dalam jarak hanya beberapa kaki dari pesawat tempur kami yang bermarkas di Alaska — di ADIZ Alaska pada tanggal 23 September membahayakan nyawa penerbang pemberani kami dan menggarisbawahi meningkatnya agresi yang kita saksikan dari para diktator seperti Vladimir Putin," kata Sullivan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Putin Bersedia ke Turki jika Dikawal Jet Tempur Rusia, Sistem Pertahanan NATO Akan Dimatikan?

Pesan telah dikirim ke Kedutaan Besar Rusia pada Senin (30/9/2024) untuk meminta komentar, namun tidak segera mendapat balasan.

Lintasan dekat jet Rusia itu terjadi hanya beberapa minggu setelah delapan pesawat militer Rusia dan empat kapal angkatan lautnya, termasuk dua kapal selam, mendekati Alaska saat China dan Rusia melakukan latihan gabungan.

Tak satu pun pesawat itu melanggar wilayah udara AS.

Namun, sekitar 130 tentara AS dikirim bersama peluncur roket bergerak ke Pulau Shemya, sekitar 1.200 mil (1.931 kilometer) di barat daya Anchorage.

Mereka dikerahkan ke pulau Aleut selama seminggu sebelum kembali ke pangkalan mereka.

Pesawat Pengebom Rusia-China Terbang Bersama

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan