Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dulu Menentang, Kini Gideon Sa'ar Resmi Bergabung dengan Kabinet Netanyahu

Mantan saingan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Gideon Sa'ar resmi bergabung dengan kabinet Israel.

X/Twitter
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan bahwa mantan saingannya Gideon Saar bergabung dengan kabinet Israel pada hari Minggu (29/9/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan saingan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Gideon Sa'ar, resmi bergabung dengan kabinet Israel.

Hal tersebut diumumkan oleh Netanyahu pada Minggu (29/9/2024).

"Sa'ar yang berhaluan agresif akan menjabat sebagai menteri tanpa portofolio," kata Netanyahu, dikutip dari Al Jazeera.

Dengan bergabungnya Saar di kabinet, dukungan koalisi pemerintah Israel menjadi meningkat.

Paremen Israel yang beranggotakan 120 orang dari 64 menjadi 68.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sa'ar menjadi kritikus Netanyahu yang paling gencar.

Namun, Netanyahu memiliki pemikiran yang berbeda saat menarik kembali Sa'ar ke dalam pemerintahannya.

Menurut Netanyahu, Sa'ar dan dirinya memiliki pandangan yang sama terkait perang di Gaza.

Netanyahu mengakum saat memberikan tawaran jabatan pemerintahan kepada mantan saingannya tersebut, Sa'ar tak ada penolakan dan justru langsung menerima tawaran tersebut.

"Gideon menerima permintaan saya dan setuju untuk kembali ke pemerintahan," kata Netanyahu dalam pernyataan bersama, seperti dilansir surat kabar Israel, Haaretz.

PM Israel ini merasa kagum dengan pemikiran Sa'ar saat menghadiri diskusi kabinet keamanan.

Baca juga:  Gideon Saar Tolak Tawaran Netanyahu, Enggan Gantikan Gallant Jadi Menhan Israel

Sa'ar dinilai sangat kreatif dan mampu memberikan solusi yang baik saat menghadapi situasi yang rumit.

"Selama diskusi kabinet keamanan, saya sangat terkesan dengan visi luas Sa'ar dan kemampuannya untuk menawarkan solusi kreatif untuk masalah yang rumit. Pada lebih dari satu kesempatan, kami telah sepakat mengenai tindakan yang diperlukan," jelas Netanyahu.

Meski sempat berada di kubu yang berbeda, Netanyahu menyatakan permusuhan antara mereka telah selesai dan saat ini tidak ada permasalahan yang menghalangi mereka.

"Bukan rahasia lagi bahwa kami pernah memiliki perbedaan pendapat di masa lalu, tetapi sejak 7 Oktober, kami berdua telah melupakan semua keluhan masa lalu," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan