Konflik Rusia Vs Ukraina
Pasukan Ukraina Tinggalkan Ugledar, Kota Tambang Batu Bara Telah Terkepung di Arah Barat dan Timur
Situasi di Kota Ugledar (Vuhledar) benar-benar tidak menguntungkan bagi prajurit Ukraina.
TRIBUNNEWS.COM -- Situasi di Kota Ugledar (Vuhledar) benar-benar tidak menguntungkan bagi prajurit Ukraina.
Hingga 24 jam terakhir, publikasi Ukraina Deep State menyebutkan bahwa prajurit Kiev semakin tertekan dan akhirnya memutuskan untukmundur dari kota tersebut.
Media Barat, Forbes juga mengabarkan bahwa Brigade ke-72 Ukraina yang selama ini menjaga kota tambang batu bara tersebut mulai ditarik.
Baca juga: Pertempuran Sengit di Pokrovsk, Ukraina Klaim Tangkis 35 Serangan Rusia
"Mereka mulai mundur diam-diam ke posisi pertahanan yang lebih menguntungkan," demikian tulis Forbes, dikutip pada Kamis (26/9/2024).
Sementara analis open source inteligent (OSINT) Andrew Perpetua dalam postingannya di X mengatakan hal yang sama.
Dalam analisisnya menunjukkan bahwa pasukan Ukraina tidak ingin lama-lama bertahan di Ugledar.
"Saya mendapat kesan bahwa Ukraina secara bertahap menarik pasukannya untuk menyerahkan wilayahnya kepada Rusia," kata Andrew Perpetua.
Pasukan Ukraina tersebut kemungkinan ditarik ke sebelah utara kota Ugledar yaitu desa Bogoyavlenka.
Sementara Forbes meyakini bahwa kekalahan Ukraina di Ugledar ini disebabkan oleh operasi Kursk. Padahal sebelumnya brigade ke-72 berhasil mempertahankan wilayah tersebut sejak perang skala penuh dimulai.
Baca juga: Garis Depan Pertempuran Makin ke Barat, Bendera Rusia Berkibar di Ugledar
"Pertahanan Ukraina di timur sudah goyah sebelum Staf Umum di Kyiv memerintahkan unit dari sekitar delapan brigade untuk menyerang melintasi perbatasan di wilayah Kursk bulan lalu. Sekarang pertahanan goyah lebih cepat," kata artikel tersebut.
Sedangkan Kepala Dewan Cadangan Angkatan Darat Ukraina Ivan Timochko mengakui pasukannya terus terdesak oleh prajurit Vladimir Putin.
Gerakan Rusia disebutnya terus maju melalui sisi-sisi Ugledar. "Situasinya mendekati semi pengepungan," ujar Timochko, dikutip dari Strana.

Ia mengatakan bahwa kota yang kini telah hancur lebur juga sulit dipertahankan karena sudah tidak ada lagi bangunan tempat tinggal untuk bertahan.
"Angkatan Bersenjata Ukraina dapat ditarik jika kota tersebut hancur dan tidak ada bangunan yang tersisa untuk dipertahankan," ujarnya.
Saluran Telegram Ukraina MILITARY sudah pesimis dengan kondisi kota tersebut. , “Vuhledar. Rusia akan merebutnya dalam 2-3 hari. Sayang sekali.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.