Berita Populer Hari Ini
Populer Internasional: Rusia Pusing Rebut Selidovo, Siasat Turki Keluar dari Uni Eropa
Kabar populer di kanal internasional Tribunnews telah terangkum dalam sehari terakhir, mulai Rusia pusing rebut Selidovo hingga siasat Turki keluar UE
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
"Nama-nama lain dalam pernyataan itu meliputi: Samer Halawi, komandan wilayah pesisir; Abbas Muslimani, komandan wilayah Qana; Abdullah Hijazi, komandan wilayah Ramim Ridge; Muhammad Reda, komandan wilayah Khiam; Hassan Madi, komandan wilayah Gunung Dov; Hassan Abd al-Satar, kepala operasi; dan Hussein Hadraj, kepala staf," kata laporan tersebut.
4. Anies di jepang Mengaku Pengangguran
Di hadapan Universitas Sophia Tokyo, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku saat ini dirinya seorang pengangguran.
Bahkan Anies di hadapan 200-an orang mahasiswa itu siap kerja jika ditawari pekerjaan.
"Saya pengangguran saat ini karena tidak bekerja kepada siapapun. Kalau ada yang mau mempekerjakan saya silakan," kata Anies, Jumat (20/9/2024) sore.
Anies menegaskan dirinya tidak berencana untuk mengajar di kampus.
"Masa depannya saya adalah memberikan lecture kemana-mana. Kalau ada yang mau mengundang saya silakan saja tapi saya tidak kembali mengajar ke universitas," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Di bagian lain Anies menegaskan masih banyak sekali orang baik di Republik Indonesia saat ini yang bisa terlihat dari aksi protes saat ada kebijakan yang tidak benar.
“Ketika ada yang tidak benar di Indonesia banyak sekali yang turun ke jalan unjuk rasa memprotes ketidak benaran yang terjadi saat ini. Masih banyak artinya orang yang baik di Republik Indonesia ini,” kata Anies.
Dikatakannya, di era digital saat ini bisa dishare kepada banyak orang.
“Aktif di dunia digital dan men-share merupakan best practices di dunia terutama bagi anak muda saat ini.
Jangan mempersoalkan di mana anda berada, di Karawang atau di Kanagawa karena bisa koneksi ke mana pun di mana pun dengan baik. Jadi semua tetap bisa memonitor negara kita di mana pun anda berada," katanya.
5. Keresahan Warga Gara-gara Ledakan Walki Talkie
Setelah ledakan walkie-talkie secara bersamaan yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 300 orang pada Rabu (18/09) di Beirut, Lebanon, menyusul ledakan massal ratusan pager yang menewaskan sembilan orang dan melukai sekitar 2.800 lainnya pada Selasa (17/09), muncul kekhawatiran akan terjadinya eskalasi yang lebih luas di wilayah tersebut.
Serangan berturut-turut selama dua hari itu menargetkan anggota Hizbullah, sebuah partai politik dan kelompok militan di Lebanon. Duta Besar Iran untuk Lebanon, Modjtaba Amani, turut menjadi korban luka dari serangan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.