Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon Picu Ketegangan Timur Tengah, Diduga Ulah Mossad Israel

Ledakan pager Hizbullah menewaskan sebanyak 12 orang dan melukai ribuan lainnya di seluruh Lebanon dan sebagian Suriah.

Penulis: Nuryanti
X/Twitter
Pager yang ditemukan meledak di Lebanon pada Selasa (17/9/2024). Ledakan pager Hizbullah menewaskan sebanyak 12 orang dan melukai ribuan lainnya di seluruh Lebanon dan sebagian Suriah. 

Kesempatan untuk menggunakan pager sebagai senjata ofensif muncul pada bulan Februari ketika pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, secara terbuka memperingatkan para anggotanya untuk berhenti menggunakan telepon seluler.

Sebab, telepon seluler disebut mudah disadap dan dilacak, serta telah dikaitkan dengan banyak pembunuhan yang dilakukan dengan serangan rudal.

Menurut sumber keamanan senior Lebanon yang dikutip oleh The Times of Israel, Hizbullah kemudian memesan 5.000 pager, yang diimpor ke Lebanon awal tahun ini.

Spekulasi awal adalah bahwa Israel entah bagaimana telah menginfeksi pager dengan kode yang dirancang untuk menyebabkan baterai lithium di dalamnya menjadi terlalu panas dan meledak.

Namun, kemudian diketahui bahwa pager tersebut hanya menggunakan baterai AAA biasa.

Di samping itu, ledakan yang terjadi hampir seketika dan bersamaan, yang tampaknya dipicu oleh pesan masuk, menunjukkan bahwa semua pager tersebut telah dipasangi sejumlah kecil bahan peledak dan detonator elektronik mini.

Baca juga: Rentetan Ledakan Pager di Lebanon, Pakar IT: Ada Bahan Peledak yang Disusupi Saat Proses Distribusi

Kemudian, Gold Apollo, perusahaan Taiwan yang nama mereknya ditemukan pada pager yang digunakan dalam serangan itu, membantah keterlibatan.

Gold Apollo mengatakan model AR-924 yang diidentifikasi secara luas setelah ledakan itu, dibuat di bawah lisensi oleh perusahaan yang berpusat di Budapest, BAC Consulting KFT.

"Model ini diproduksi dan dijual oleh BAC."

"Perusahaan kami hanya menyediakan otorisasi merek dagang dan tidak terlibat dalam desain atau pembuatan produk ini," kata Gold Apollo, Rabu.

Ambulans membawa korban luka ke Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut pada 17 September 2024, setelah ledakan terjadi di beberapa lokasi di kubu Hizbullah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hizbullah.
Ambulans membawa korban luka ke Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut pada 17 September 2024, setelah ledakan terjadi di beberapa lokasi di kubu Hizbullah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hizbullah. (AFP/ANWAR AMRO)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, lebih banyak perangkat komunikasi meledak dalam serangan terkoordinasi di seluruh Lebanon, menewaskan sebanyak 20 orang dan melukai lebih dari 450 orang, sehari setelah ledakan pager secara bersamaan menewaskan 12 orang dan melukai ribuan orang.

Beberapa ledakan terjadi saat pemakaman korban serangan pager sedang berlangsung.

Departemen Pertahanan Israel mengumumkan dimulainya “fase baru” perang, dengan mengatakan pasukan dan sumber daya akan dialihkan dari Gaza ke perbatasan utara dengan Lebanon.

Hashem Safieddine, kepala dewan eksekutif Hizbullah, mengatakan kelompok Lebanon itu berada dalam “konfrontasi baru” dengan Israel dan akan menanggapi serangan terbaru itu dengan “hukuman khusus”.

Baca juga: Efek Klarifikasi Ledakan Walkie Talkie di Lebanon, Saham ICOM yang Sempat Anjlok Kini Melejit Pulih

Menteri Luar Negeri Lebanon memperingatkan bahwa “serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan keamanan Lebanon” merupakan perkembangan berbahaya yang dapat “menandakan perang yang lebih luas”.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved