Populer Internasional: Donald Trump Kembali Jadi Sasaran Pembunuhan - Rudal Fath-360 Pengganti S-300
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya Donald Trump yang kembali menjadi sasaran penembakan.
Namun ancaman tersebut tidak terbukti, AS tidak menghentikan larangan tersebut, dan Ukraina tetap ttidak bisa menyerang Rusia menggunakan ridal ATCMS buatan AS dan Storm Shadow buatan Inggris.
Lalu sebenarnya apa kehebatan Fath-360 sehingga membuat Barat mencak-mencak?
Fath-360 merupakan saudaranya yang memiliki jarak lebih jauh, Fateh-110. Rudal berpemandu satelit, Fath-360 dapat terbang dengan kecepatan Mach 3 saat jelajah dan melaju hingga Mach 4 pada fase akhir penerbangan.
3. Media Israel Terheran-heran, Kok Bisa Rudal Houthi Menghindari Radar Canggih IDF dan Amerika?
Sebuah analisis yang dilansir The Jerusalem Post, mengulas soal keberhasilan rudal yang diluncurkan kelompok Ansarallah (Houthi) Yaman yang mampu menghindari sistem deteksi canggih Israel pada Minggu (15/9/2024) pagi.
"Meskipun sistem radarnya canggih, rudal Houthi tersebut baru berhasil dijatuhkan setelah melewati wilayah udara Israel, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang potensi kegagalan sistem keamanan yang ada," kata tulisan Udi Ezion tersebut dikutip Senin (16/9/2024).
Ulasan tersebut menyatakan kalau Houthi sebenarnya tidak memiliki industri rudal balistik sendiri.
"Seluruh stok mereka berasal dari Iran. Apa yang dikenal di Yaman sebagai "Tufan" pada dasarnya adalah rudal Ghadir Iran, yang merupakan pengembangan dari Shahab-3," kata ulasan tersebut.
4. 4.000 Bom Berpemandu Tiap Bulan Hantam Ukraina, Zelensky: 80 Persen Infrastruktur Energi Hancur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui infrastuktur energi negerinya kini telah hancur-hancuran.
Baca juga: Zelensky Siapkan Rencana Kemenangan, Stoltenberg: Perdamaian Terjadi Jika Ukraina Gabung NATO
Setidaknya kini hanya ada sebanyak 20 persen saja yang masih bisa diaktifkan.
Fasilitas-fasilitas energi tersebut hancur jadi puing-puing akibat masifnya serangan yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia.
Ia mengakui, setiap bulannya militer Moskow meluncurkan setidaknya 4.000 bom luncur berpemandu.
Bom dengan daya ledak tinggi ini menurut Zelensky menghancurkan bukan hanya infrastruktur energi saja, tetapi gedung-gedung sipil.
"Bom-bom berpemandu ini menghancurkan 80 persen infrastruktur energi kami," kata Zelensky dalam pidatonya,Minggu (15/9/2024) malam dikutip dari Ukrinform.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.