Konflik Rusia Vs Ukraina
Tangkis Amukan Rusia, Jet Tempur Polandia Keluar Kandang untuk Bantu Pasukan Ukraina
Polandia mengirimkan pesawat-pesawat tempur pasca Rusia meluncurkan serangan udara terhadap kota Lviv di Ukraina bagian barat,
TRIBUNNEWS.COM – Polandia mengirimkan pesawat-pesawat tempur pasca Rusia meluncurkan serangan udara terhadap kota Lviv di Ukraina bagian barat, yang berbatasan negara NATO tersebut.
Ini adalah yang ketiga kalinya dalam delapan hari terakhir Polandia mengaktifkan pertahanannya.
"Pesawat Polandia telah dikerahkan karena serangan Rusia di Ukraina barat. Ini adalah malam yang sangat sibuk bagi seluruh sistem pertahanan udara," bunyi pernyataan Komando Operasi Angkatan Bersenjata Polandia.
Tak hanya itu Polandia juga turut meningkatkan produksi peluru artileri 155 mm, memastikan pasokan cukup untuk menyerang Rusia.
“Seperti banyak sekutunya, Polandia telah mengirim sebagian stok amunisi 155 miliknya,” kata Maciej Idzik, anggota dewan dari Grup Persenjataan Polandia (PGZ), mengutip Reuters.
"Ambisi kami adalah memiliki kemampuan untuk mengisi penuh gudang-gudang Polandia bersamaan dengan tercapainya kapasitas penuh dan independen untuk memproduksi amunisi di
Polandia, dalam waktu lima hingga delapan tahun,"imbuhnya.
Adapun total pengeluaran ibu kota Warsawa untuk meningkatkan produksi senjata dan amunisi guna memperkuat pertahanan akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak 2022 telah mencapai 520 juta dolar AS.
Menghabiskan 4 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka untuk pertahanan, menjadikannya rasio tertinggi di antara anggota NATO.
Adapun lonjakan pengeluaran mulai dialami Polandia, usai negara NATO ini memborong ratusan misil udara-ke-udara AIM-120C AMRAAM, serta kontrak untuk 48 peluncur sistem pertahanan udara Patriot yang dirancang AS.
Bulan lalu, Warsawa bahkan menandatangani kesepakatan senilai 10 miliar dolar AS untuk membeli 96 helikopter serang Apache dari produsen AS, Boeing.
AS Kirim Hadiah F-16
Baca juga: Rincian Kerugian Ukraina sejak Serbu Kursk di Rusia: 9.300 Tewas, 80 Tank & Ratusan Kendaraan Hancur
Sebelum Polandia meningkatkan pertahanan untuk membantu Ukraina menangkis serangan Rusia, AS telah lebih dulu menjanjikan hadiah pesawat tempur F-16 untuk pasukan Zelensky.
Kedatangan F-16 di klaim dapat membantu militer Ukraina membangun kembali angkatan udaranya yang saat ini telah kehabisan sumber daya, akibat gempuran Rusia.
F-16 buatan pabrik Lockheed Martin, sebenarnya telah lama masuk dalam daftar keinginan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulangkali memohon pada para sekutunya untuk mengirimkan sekitar 130 pesawat tempur F-16 yang telah dilengkapi dengan sistem senjata 20 mm seperti bom, roket, dan rudal.
Namun Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyediakan jet tempur F-16 yang telah diminta oleh Ukraina dalam upaya menangkis serangan Rusia.
Penolakan tersebut awalnya dimaksudkan AS untuk menekan lonjakan korban tewas sipil di Gaza yang telah mencapai 39.000 jiwa.
Akan tetapi setelah melewati prose negosiasi yang panjang pengiriman jet F-16 gelombang pertama akhirnya tiba di Ukraina.
“Ukraina telah menerima gelombang pertama jet F-16 generasi keempat buatan AS, Bloomberg melaporkan pada tanggal 31 Juli,” ujar pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, sebagaimana dikutip dari Kyiv Independent.
Jerman Kirimkan Bantuan
Mengikuti langkah para sekutunya, Kanselir Olaf Scholz berjanji tidak akan mengendurkan dukungan militernya untuk Ukraina.
“Dukungan Jerman untuk Ukraina tidak akan berhenti,” kata Scholz.
“Kami telah membuat keputusan, mencapai kesepakatan pertahanan dan mengamankan pendanaan tepat waktu sehingga Ukraina dapat terus bergantung sepenuhnya pada kami di masa mendatang,” imbuhnya.
Sejauh ini Jerman telah memasok empat dari total 12 unit IRIS-T SLM ke Kyiv, dengan dua sistem lagi akan dikirim pada akhir tahun.
Belasan senjata itu diklaim memiliki kemampuan jangkauan sekitar 40 kilometer dan kemampuan berputar 360 derajat, yang dapat membantu Ukraina menembak jatuh rudal jelajah yang dikirim oleh Rusia.
“Di Ukraina, sejauh ini IRIS-T telah menembak jatuh lebih dari 250 rudal, drone, dan rudal jelajah, dan menyelamatkan banyak nyawa, dengan tingkat keberhasilan yang mengesankan sebesar 95 persen atau bahkan lebih,” kata Scholz.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.