Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

'Senjata Ajaib' Rusia Terendus, 9M730 Burevestnik Rudal Nuklir dengan Jangkauan Tak Terbatas

Dua peneliti AS mengatakan mereka telah mengidentifikasi kemungkinan lokasi penempatan 9M730 Burevestnik yang merupakan rudal nuklir Rusia

Defence Express
Kemungkinan munculnya sistem peluncuran untuk menguji 9M730 Burevestnik rudal nuklir Rusia yang disebut sebagai senjata ajaib dengan daya jelajah tak terbatas 

Dengan latar belakang ini, kekhawatiran di kalangan analis Barat mengenai "senjata ajaib" Rusia yang diberi nama 9M730 Burevestnik tidak jelas, karena saat ini tidak ada data objektif mengenai tahap kesiapan pengembangannya.

Lebih Maju

Vladimir Putin mengatakan pada Maret lalu, senjata nuklir Rusia “lebih maju” dan modern dibandingkan senjata nuklir Amerika Serikat.

Ia menekankan bahwa persenjataannya selalu siap untuk perang atom.

Putin mengungkapkan serangkaian kejutan terkait senjata nuklir Rusia.

Putin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah.

"Triad kami, triad nuklir, lebih modern dibandingkan triad lainnya. Hanya kami dan Amerika yang memiliki triad seperti itu. Kami telah membuat kemajuan yang jauh lebih besar di sini," kata Vladimir Putin.

Presiden Rusia, yang sering dituduh oleh negara-negara Barat mengancam akan menggunakan senjata nuklir di medan perang di Ukraina, menekankan: “Hampir terdapat persamaan, namun negara kita lebih modern, dan semua pakar mengetahui hal tersebut,” katanya.

Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat sedang mengembangkan komponen-komponennya dan begitu pula Rusia.

"Menurut pendapat saya, ini tidak berarti bahwa mereka ingin memulai perang nuklir , tetapi jika mereka mau. Kami siap."

Sekali lagi, Vladimir Putin membantah bahwa ia pernah mempertimbangkan untuk menggunakan senjata-senjata ini di Ukraina, meskipun ia pernah memberikan ancaman terselubung di masa lalu.

Dia berkata: "Mengapa kita menggunakan alat pemusnah massal? Hal ini sama sekali tidak diperlukan," seraya menekankan bahwa doktrin militer Rusia menetapkan penggunaan senjata ini jika keberadaan Rusia terancam atau jika terjadi serangan terhadap kedaulatan dan kedaulatan dan kemerdekaan kita".

Presiden Rusia untuk pertama kalinya secara pribadi menanggapi pernyataan Emmanuel Macron dari Prancis , yang mengatakan pada 26 Februari bahwa dia tidak menutup kemungkinan mengirim pasukan Barat ke Ukraina, mengingat hal ini tidak akan mengubah apa pun.

Ia menekankan, "Jika ini adalah unit militer resmi dari luar negeri, saya yakin ini tidak akan mengubah situasi di medan perang. Ini yang paling penting, seperti halnya pengiriman senjata tidak mengubah apa pun.”

Rusia Siap Gunakan Senjata Nuklir jika Kedaulatan Terancam

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia siap menggunakan senjata nuklir jika kedaulatan atau kemerdekaannya terancam.

Vladimir Putin mengeluarkan peringatan keras lainnya kepada negara-negara Barat hanya beberapa hari sebelum pemilu di mana ia hampir pasti akan mendapatkan masa jabatan enam tahun lagi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved