Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pembesar Iran Ungkap Satu-satunya Cara Batalkan Amukan Iran ke Israel, Biden Sampaikan Harapan

Tiga pejabat senior Iran mengungkap satu-satunya cara agar Iran batal melancarkan serangan besar ke Israel.

khaberni/HO
Seorang pria berjalan di depan poster rudal yang ditembakkan dengan latar bendera Iran, di ibu kota Teheran. 

Pekan ini Hamas juga ragu apakah perundingan akan dilanjutkan. Israel dan Hamas sudah beberapa kali berunding dalam beberapa bulan terakhir, tetapi belum membuahkan hasil.

Harapan besar Joe Biden

Presiden AS Joe Biden berharap Iran akan membatalkan serangannya jika gencatan senjata tercapai di Gaza.

“Ini harapan saya,” kata Biden saat berkunjung ke New Orleans hari Selasa, dikutip dari The Times of Israel.

Meski demikian, Biden juga memperingatkan bahwa upaya mewujudkan gencatan senjata kini makin sulit.

“Kita akan melihat apa yang dilakukan Iran dan kita akan melihat apa yang terjadi jika ada serangan. Namun, saya tidak menyerah.”

Kementerian Luar Negeri AS saat ini berupaya memastikan utusan Hamas akan menghadiri perundingan gencatan senjata berikutnya.

Baca juga: Iran Pamer Drone Baru Mohajer-10, Bawa Peledak 300 Kg Sekali Tembak Bisa Ratakan Bangunan Israel

Pada hari Senin lalu Hamas berujar tak akan hadir jika para juru penengah tidak membujuk Israel untuk menyepakati usulan terbaru yang diajukan Hamas bulan lalu.

Hamas meminta Israel berkomitmen melakukan gencatan senjata permanen.

Israel kemudian membalasnya dengan mengirimkan daftara pemintaan Netanyahu. Namun, permintaan itu ditolak Hamas.

Presiden AS Joe Biden berbicara dalam debat presiden pertama pemilu 2024
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam debat presiden pertama pemilu 2024 (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Serangan Iran disebut akan mengejutkan

Anggota Komisi Keamanan Nasional Majelis Iran, Ahmad Bakhshayesh Ardestani, mengatakan serangan balasan Iran ke Israel akan mengejutkan dan bisa berlangsung hingga beberapa hari.

"Operasi udara Iran untuk melawan Israel bisa berlangsung tiga hingga empat hari," ujar Ardestani pada hari Sabtu, (10/9/2024), dikutip dari The Jerusalem Post yang mengutip Iran International.

Kepada Iran Watch, Ardestani berujar bahwa Iran juga bersiap menghadapi risiko yang muncul akibat serangan itu.

"Iran pastinya bersiap menghadapi konsekuensi serangan seperti itu dan akan siap menghadapi perkembangan apa pun berikutnya."

"[Serangan Iran] akan mengejutkan dan bahkan mungkin berlangsung tiga hingga empat hari."

Ardestani mengatakan "pertumpahan darah akan dilakukan" guna membalas kematian Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved