Konflik Palestina Vs Israel
Iran Tolak Seruan Barat untuk Hentikan Ancaman Serangan Terhadap Israel
Iran menolak seruan Barat untuk menghentikan ancamannya untuk membalas dendam terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.
Serangan militer balasan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.897 orang, menurut jumlah korban dari kementerian kesehatan wilayah itu, yang tidak memberikan rincian kematian warga sipil dan militan.
Mediator internasional telah mengundang Israel dan Hamas untuk melanjutkan negosiasi minggu ini mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera, undangan yang telah diterima Israel.
Hamas mendesak para mediator untuk melaksanakan rencana gencatan senjata yang sebelumnya diajukan oleh Presiden AS Joe Biden alih-alih mengadakan lebih banyak perundingan.
Analis Esfandyar Batmanghelidj mengatakan Iran sedang mempertimbangkan cara membalas Israel tanpa menggagalkan perundingan gencatan senjata.
"Dorongan baru untuk gencatan senjata menawarkan Iran jalan keluar dari siklus eskalasi ini," kata Batmanghelidj, CEO lembaga pemikir Bourse & Bazaar Foundation, kepada AFP.
"Pejabat Iran masih merasa berkewajiban untuk membalas Israel, tetapi mereka harus melakukannya dengan cara yang tidak menggagalkan prospek pertemuan puncak gencatan senjata."
Kekerasan Israel di Tepi Barat
Tekanan untuk gencatan senjata di Gaza meningkat sejak tim penyelamat pertahanan sipil di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan serangan udara Israel pada hari Sabtu menewaskan 93 orang di sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi.
Israel mengatakan serangan itu menargetkan militan yang beroperasi di sekolah dan masjid.
Dalam kekerasan terbaru di Gaza, pejuang Palestina bentrok semalam dengan tentara Israel di dekat Netzarim, selatan Kota Gaza, seorang koresponden AFP melaporkan.
Paramedis mengatakan satu orang tewas dan yang lainnya terluka dalam pemboman Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di kota Deir el-Balah.
Di Tepi Barat yang diduduki, kementerian kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di dekat kota Azzun, timur Qalqilya, pada hari Senin.
Kementerian kesehatan yang berpusat di Ramallah mengidentifikasi dia sebagai Tariq Ziad Abdul Rahim Daoud. Tentara Israel mengatakan tersangka penyerang telah menembaki seorang warga sipil Israel di Qalqilya.
Hamas kemudian mengeluarkan pernyataan duka cita atas kematian Tariq Daoud, dengan mengatakan bahwa ia adalah anggota sayap bersenjatanya.
Sebuah lembaga pengawas tahanan Palestina mengatakan pada hari Selasa bahwa remaja berusia 18 tahun itu telah dibebaskan pada tanggal 25 November selama gencatan senjata selama satu minggu yang mengakibatkan sejumlah warga Palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel sebagai ganti sandera-sandera Israel yang ditahan di Gaza sejak tanggal 7 Oktober.
Iran: 'Kami Tidak Perlu Izin untuk Balas Dendam Terhadap Israel'
Presiden Iran dan juru bicara Kementerian Luar Negeri menolak permintaan Inggris, Prancis, dan Jerman agar Iran tidak membalas dendam terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Konflik Palestina Vs Israel
Update Negara di Dunia Akui Kemerdekaan Palestina Bertambah, Israel Berang |
---|
Pengakuan Barat Membingungkan Israel dan Mengacaukan Perhitungan Netanyahu |
---|
Komentar Pertama AS Terkait Pengakuan Sekutunya Terhadap Negara Palestina |
---|
Prancis Diperkirakan Segera Umumkan Pengakuan Resmi Negara Palestina |
---|
Prabowo Harus Pimpin Dunia Hentikan Genosida di Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.