Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Ancam Iran Akan Kena Pukulan Telak jika Serang Israel, Singgung Potensi Kerugian Besar

Amerika Serikat memperingatkan Iran bahwa Iran akan menerima pukulan telak jika menyerang Israel untuk balas pembunuhan Ismail Haniyeh.

X/Ayatollah Ali Khamenei/@khamenei_ir
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Pejabat AS mengatakan pemerintah AS telah memperingatkan Iran jika mereka menyerang Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Iran tentang konsekuensi melancarkan serangan besar-besaran terhadap sekutunya, Israel.

"Washington mengeluarkan peringatan keras kepada Teheran dan mengatakan mereka akan terkena pukulan dahsyat jika melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel," lapor Wall Street Journal, Kamis (8/8/2024), mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Pejabat AS itu mengatakan peringatan itu disampaikan langsung kepada Iran dan melalui perantara yang tidak disebutkan identitasnya.

"Amerika Serikat mengirimkan pesan yang jelas kepada Iran bahwa ada risiko eskalasi besar yang sangat tinggi jika mereka membalas Israel secara signifikan," ujarnya.

Sejumlah risiko yang disampaikan oleh AS kepada Iran di antaranya dampak ekonomi dan goyahnya stabilitas pemerintahan di Iran.

“Ada risiko serius yang akan berdampak pada ekonomi Iran dan stabilitas pemerintahan yang baru terpilih jika Iran terus menempuh jalan itu,” tambahnya, merujuk kepada terpilihnya Masoud Pezeshkian dalam pilpres yang baru digelar pada Juli lalu.

Pejabat itu menjelaskan pesan AS dimaksudkan sebagai peringatan mengenai bagaimana Israel mungkin membalas Iran jika terjadi serangan.

Hal ini mengindikasikan Israel dapat merespons dengan skala besar dengan bantuan dari sekutunya termasuk AS.

Saat ini intelijen dan Israel belum memiliki pengetahuan jelas tentang cakupan dan waktu serangan Iran dan Hizbullah ke Israel.

Mereka hanya memperkirakan serangan itu dapat terjadi dalam waktu dekat, seperti diberitakan The Times of Israel.

Sebelumnya, Israel diduga membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam ledakan di sebuah kamar dalam kunjungannya di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 2.00 waktu setempat.

Baca juga: Komandan CENTCOM AS Kunjungi Israel 2 Kali dalam Seminggu, Sibuk Atur Strategi Lawan Iran

Menyusul pembunuhan itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengancam akan membalas Israel karena pembunuhan itu menargetkan tamu penting Iran di wilayahnya.

Hanya beberapa jam sebelumnya, Israel membunuh Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7/2024) malam, yang disusul ancaman dari Hizbullah.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyerang Israel setelah menyatakan dukungan untuk Palestina dan berjanji akan berhenti jika Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.699 jiwa dan 91.722 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (8/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved