Senin, 29 September 2025

Hampir 400 orang ditangkap setelah kerusuhan enam hari, WNI di Inggris diminta waspada - Apa yang terjadi di Inggris?

Hampir 400 orang telah ditangkap setelah kerusuhan yang meluas di sejumlah wilayah di Inggris dan Irlandia Utara enam hari terakhir,…

BBC Indonesia
Hampir 400 orang ditangkap setelah kerusuhan enam hari, WNI di Inggris diminta waspada - Apa yang terjadi di Inggris? 

Bendera Palestina dikibarkan dan nyanyian anti-Liga Pertahanan Inggris terdengar.

Sekelompok pemuda kemudian memisahkan diri dari kerumunan dan melakukan serangan terhadap beberapa kendaraan dan sebuah pub.

Kepolisian West Midlands merilis pernyataan pada Senin (05/08) malam yang menyatakan petugas sedang menyelidiki laporan penyerangan dan kerusakan pada sebuah pub.

Kepolisian mengatakan: "Belum ada penangkapan yang dilakukan pada tahap ini tapi ada sejumlah insiden yang sporadis dan kami sedang menyelidiki laporan penyerangan, tindakan kriminal yang merusak sebuah pub di Stoney Lane, sebuah mobil yang jendelanya pecah di Alcombe Grove, Stechford, dan kerusakan akitab tindakan kriminal pada kendaraan yang bannya rusak di Belchers Lane, Bordesley Green.

"Kami juga menyelidiki laporan tentang seorang pria yang memiliki senjata ofensif."

Kepala Inspektur Richard North menambahkan: "Untungnya rumor tentang aktivitas demonstrasi di kota tidak menjadi kenyataan.

"Ada beberapa insiden kriminalitas yang sporadis pada malam hari dan kami akan bekerja keras untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab."

Di Belfast Selatan, petugas petugas kepolisian Irlandia Utara diserang saat tim anti huru hara dikerahkan di Sandy Row.

Hal ini menyusul kericuhan yang terjadi pada akhir pekan silam yang menyebabkan tempat usaha rusak setelah demonstrasi anti-imigrasi di kota tersebut pada Sabtu (03/08).

Pada Senin (05/08), sedikitnya satu bom molotov dan batu dilemparkan ke arah petugas.

Polisi kemudian membubarkan diri tepat setelah tengah malam.

Pada Senin (05/08), sepekan setelah serangan di Southport di Merseyside, massa berkumpul untuk memperingati kematian tiga anak perempuan yang tewas terbunuh.

Bebe King, Elsie Dot Stancombe, dan Alice Dasilva Aguiar – masing-masing berusia 6,7 dan 9 tahun – diserang saat mereka menghadiri kelas tari bertema Taylor Swift. Sebanyak 10 orang lainnya terluka parah.

Chris Rimmer, sepupu Leanne Lucas – guru yoga yang menggelar kelas dansa tersebut – mengatakan kepada BBC bahwa kerusuhan harus dihentikan dan hal itu "menjijikkan".

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan