TikToker Asal China Tewas Dimutilasi Saat Berwisata di Thailand
Polisi Thailand yakin jasad yang ditemukan di Chachoengsao adalah jasad bintang TikTok berusia 38 tahun, Yan Ruimin.
Menurut media lokal, ia diyakini telah bertemu dengan Yan pada tanggal 1 Juli, hari ketika ia diduga dibunuh di sekitar Soi Sukhumvit 12 di jantung kota Bangkok.
Mereka pergi ke alamat di jalan lain, Soi 16, dan tinggal di sana bersama sampai malam.
Kemudian, bukti polisi yang dirujuk di media lokal menunjukkan tersangka mengendarai mobil sewaan keluar dari Bangkok, berhenti 12 kali di sepanjang jalan.
Perhentian terakhirnya, di dekat pusat Chachoengsao, adalah tempat ia diyakini tinggal selama sekitar satu jam sambil membakar dokumen dan puing-puing lainnya termasuk sebuah koper yang diyakini milik Yan.
Jasad Yan ditemukan sekitar 1 km dari tempat kejadian.
Ma mengembalikan mobil sewaan pada 3 Juli dan segera meninggalkan negara itu menuju Hong Kong lalu Macau.
Media lokal melaporkan bahwa polisi menemukan darah di kendaraan dan hotelnya di kota itu.
Antara 4 dan 6 Juli, akun WeChat Pay milik Yan melakukan beberapa pembelian di Makau, meskipun tidak ada catatan dia meninggalkan Thailand.
"Noppasin mengindikasikan bahwa polisi kini berupaya menangkap tersangka dan membawanya kembali ke Thailand untuk diinterogasi," menurut Thai Examiner.
Salah seorang kerabat Yan di Tiongkok mengklaim bahwa dirinya telah menerima permintaan tebusan dari Tuan Ma sebesar 5 juta baht Thailand (US$137.970), setelah mengunjungi kedutaan besar Tiongkok di Thailand untuk meminta bantuan, dan tidak mendengar kabar dari Yan selama beberapa waktu.
Namun, pada hari Minggu, MG Noppasin mengecilkan laporan yang menuduh bahwa hilangnya Yan terkait dengan sindikat kejahatan, yang menyiratkan adanya kebingungan dalam korespondensi mendiang influencer itu dengan keluarganya.
Yan juga aktif di platform media sosial Tiongkok Xiaohongshu dengan nama "Ruiming", di mana ia terdaftar berasal dari Shenzhen dan memiliki sekitar 11.000 pengikut.
Postingan terakhirnya di Xiaohongshu adalah tentang pesta yang ia lakukan di Makau pada bulan Mei.
Beberapa komentar utama menyampaikan rasa hormat mereka. Satu komentar, yang mendapat 2.300 like, menulis: "Beristirahatlah dengan tenang. Beberapa warga Tionghoa perantauan benar-benar tercela, yang menargetkan 'kawan-kawan' mereka sendiri. Bagaimana mereka bisa tega melakukan ini?"
Peristiwa ini memunculkan kembali sejumlah penculikan turis baru-baru ini di Thailand dan Filipina.
Sorotan 32 Besar China Masters 2025 Tunggal Putra: Kejutan Alwi Tak Terjadi, Harapan Tinggal di Jojo |
![]() |
---|
Hasil China Masters 2025: Jojo Kalahkan Musuh Bebuyutan, Wajah Tunggal Putra Indonesia Terselamatkan |
![]() |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
![]() |
---|
Hasil Badminton China Masters 2025: Skor Afrika Warnai Kegagalan Alwi Farhan ke 16 Besar |
![]() |
---|
Hasil Badminton China Masters 2025: Jafar/Felisha Mode Sangar, Pulangkan Utusan Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.