Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Al-Qassam Olah Lagi Rudal Israel yang Gagal Meledak, Dipakai untuk Hancurkan Tank Merkava, IDF Tewas

Tank Merkava Israel hancur dibombardir rudal sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, tentara Zionis tewas.

Tangkapan layar Twitter
HANCURKAN TANK- Tank Merkava Israel hancur dibombardir rudal sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, tentara Zionis tewas. 

Sebelumnya pada hari itu, Hagari mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan jaringan ABC Amerika, bahwa Israel sedang merencanakan perang panjang melawan Hamas.

Dalam wawancara tersebut Hagari menambahkan, ia yakin Hamas akan tetap berkuasa di Gaza. 

Bahkan selama lima tahun ke depan.

“Apakah Anda dan saya akan berbicara lima tahun dari sekarang tentang Hamas sebagai organisasi teroris di Gaza?” 

Hagari bertanya kepada pembawa acara, lalu melanjutkan dan memberikan Jawabannya. 

“Jawabannya adalah ya," ujarnya.

Pernyataan Hagari memang menimbulkan kegemparan, pada tanggal 19 Juni, ia mengatakan bahwa:

"Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai. Itu berakar di hati rakyat."

"Siapa pun yang berpikir kita dapat melenyapkan Hamas adalah salah.”

“Bahwa kami akan menghilangkan Hamas sama saja dengan melemparkan pasir ke mata orang-orang,” lanjutnya, mengutip Palestine Chronicle.

Diketahui pernyataan Hagari tersebut membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu murka.

Netanyahu pada hari Selasa (9/7/2024) mengecam juru bicara militer Hagari tersebut.

Kondisi tersebut juga memperlihatkan konflik antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan militer negara itu semakin memburuk.

Menurut laporan Channel 14 Israel, Netanyahu menyerang juru bicara militer dalam pembicaraan tertutup.

Dengan mengatakan: "Ada juga anggota Hamas di Tepi Barat, tetapi tidak ada pemerintahan Hamas. Ada neo-Nazi di Jerman, tetapi tidak ada pemerintahan Nazi," ujarnya.

Netanyahu mengklaim Israel akan menghilangkan kekuasaan Hamas dan tidak akan membiarkannya menguasai Jalur Gaza lagi.

Lantaran baginya keberadaan Hamas akan mengancam Israel dari sana.

Sejak dimulainya perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, Netanyahu ingin menghancurkan Hamas.

Hal itu pun menjadi salah satu tujuan perang Netanyahu.

Namun banyak analis perang dan pengamat militer Israel meragukan kemungkinan tercapainya hal tersebut.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved