Jumlah Korban Tewas Terinjak-injak di India Bertambah Jadi 121 Orang
Seperti diketahui tragedi ini terjadi di sebuah desa di distrik Hathras, sekitar 200 km tenggara New Delhi.
Salah satu korban selamat, Jyoti, mengatakan bahwa kepanikan terjadi dengan cepat segera setelah acara selesai.
“Semua orang bergegas keluar. Tidak ada jalan keluar dan orang-orang saling jatuh,” kata Jyoti.
Kepala Menteri Negara Bagian Yogi Adityanath telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Instruksi telah diberikan kepada pejabat terkait untuk melakukan operasi bantuan dan penyelamatan dengan cepat serta memberikan perawatan yang tepat kepada yang terluka,” tulisnya di media sosial X.
Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan kompensasi sebesar 2.400 dolar AS (Rp39 juta) kepada keluarga korban yang meninggal dan 600 dolar AS (Rp9,8 juta) kepada yang terluka dalam insiden tragis ini.
"Duka cita saya kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai. Saya berharap semua yang terluka cepat sembuh,” kata Modi.
Insiden seperti ini bukan pertama kali terjadi di tempat-tempat ibadah di India.
Pada tahun 2016, sedikitnya 112 orang tewas akibat ledakan kembang api di sebuah kuil di negara bagian Kerala, dan 115 orang lainnya tewas dalam insiden serupa di negara bagian Madhya Pradesh pada tahun 2013.
India Pensiunkan 'Peti Mati Terbang' Rusia MiG-21, Ganti dengan Jet Tempur Tejas dan Rafale |
![]() |
---|
Pria Mabuk Tewas Tertembak, Pos Satgas 123/Rajawali di Asmat Papua Selatan Dibakar |
![]() |
---|
KKB Serang Pos Pantau Satgas di Kiwirok Papua Pegunungan, Pratu Haris Gugur, 2 Lainnya Terluka |
![]() |
---|
4 Kali Evakuasi Gagal, Jenazah 5 Penambang Korban Penyerangan KKB di Yahukimo Sudah 4 Hari di TKP |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Bocah 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan Jakarta Utara, Ibu Diamankan dan Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.