Pendiri Wikileaks dibebaskan dalam kesepakatan dengan AS - Siapa Julian Assange dan rahasia apa yang dia bocorkan?
Pendiri situs pembocor dokumen rahasia Wikileaks, Julian Assange disebut sudah dibebaskan dalam kesepakatan dengan pihak berwenang…
Mahkamah Agung menguatkan putusan Pengadilan Tinggi pada 2022. Menteri Dalam Negeri saat itu, Priti Patel, mengonfirmasi perintah ekstradisi.
Julian Assange kembali hadir ke Pengadilan Tinggi pada 20 dan 21 Februari 2024 untuk peninjauan kembali atas putusan awal pengadilan yang menolak izin bandingnya.
Para pendukung Assange mengatakan ini bisa jadi merupakan kesempatan terakhirnya di bidang hukum.
Namun pada saat yang bersamaan, tim hukum Assange juga mengajukan permohonan hukum ke Pengadilan Eropa untuk Hak Asasi Manusia (HAM). Permohonan hukum ini adalah untuk meminta pemblokiran ekstradisi.
Pada April silam, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan permintaan Australia untuk membatalkan penuntutan terhadap Assange.
Sebulan sesudahnya, Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan bahwa Assange dapat mengajukan banding baru terhadap proses ekstradisi ke AS.
Mengapa Julian Assange tinggal di Kedutaan Ekuador?
Otoritas Swedia mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Assange pada 2010. Dia dituduh memperkosa seorang perempuan dan melakukan pelecehan seksual terhadap satu perempuan lainnya saat berada di Swedia.
Assange mengatakan klaim terhadapnya ini “tidak berdasar”.
Swedia meminta Inggris untuk mengekstradisi Assange yang telah ditangkap dan ditahan dengan jaminan.
Kasus hukum bergulir selama dua tahun kemudian. Pada 2012, Mahkamah Agung Inggris memutuskan Assange harus diekstradisi ke Swedia untuk pemeriksaan hukum.
Assange alih-alih mencari suaka politik ke kedutaan Ekuador. Permintaan ini dikabulkan oleh Presiden Ekuador kala itu, Rafael Correa, yang mendukung Wikileaks.
Assange menghabiskan tujuh tahun di kedutaan dan sering mendapat kunjungan dari selebritas termasuk penyanyi Lady Gaga dan aktris Pamela Anderson.
Pada April 2019, Presiden Lenin Moreno yang baru terpilih memerintahkan Assange untuk angkat kaki dari kedutaan akibat “perilakunya yang tidak sopan serta agresif”. Assange juga mendapat keluhan ihwal kebersihan tubuhnya. Selain itu, dia juga dicurigai mengakses dokumen keamanan kedutaan.
Assange kemudian ditangkap di dalam kedutaan oleh kepolisian Inggris. Dia kemudian disidang karena tidak mengikuti putusan pengadilan untuk diekstradisi ke Swedia. Penolakan Assange ini melanggar aturan jaminannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.