Video yang Dirilis Hizbullah, Ungkap 10 Daftar Target Potensial yang Cuma Diketahui Shin Bet

TRIBUNNEWS.COM - Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon atau lebih dikenal sebagai Hizbullah merilis sebuah video yang menunjukkan target-target penting Israel.

Diklaim bahwa target potensial itu hanya diketahui oleh Dinas Keamanan Internal Israel atau Shin Bet.

Video tersebut menampilkan situs-situs yang bakal menjadi sasaran jika terjadi perang antara Israel dan Lebanon, dikutip dari Al Mayadeen.

Rekaman ini dirilis selang beberapa hari setelah misi Hoopoe, di mana Hizbullah mengumpulkan rekaman yang menunjukkan drone pengintainya terbang di atas wilayah pendudukan Palestina, termasuk Kiryat Shmona, Nahariya, Safad, Karmiel, Afula, hingga Haifa dan pelabuhannya.

Berjudul "This is what the Hoopoe came back with", video berdurasi 9.30 menit itu menangkap cuplikan dan mengekspos situs-situs sensitif Israel.

Rekaman itu mencakup cuplikan pidato Sekretaris Jenderal dari Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah.

Yang mana ia memperingatkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bila perlawanan akan berperang tanpa batas, jika perang meletus di Lebanon.

"Israel akan menyesal melancarkan perang terhadap Lebanon," kata Nasrallah dalam cuplikan video tersebut.

Selain pidato Nasrallah, video lain menampilkan Kompleks HaKirya.

Situs tersebut mencakup markas besar Kementerian Keamanan, Staf Umum.

Banyak pemimpin staf senior militer Israel juga diperlihatkan dalam video.

Baca juga: Pasukan Perlawanan Irak Mengaku Siap Bekingi Hizbullah Jika Israel Serang Lebanon

Daftar target potensial yang disertakan dalam video:

1. Target penting di Haifa

2. Pelabuhan Asdod

3 Pembangkit listrik Hadera

4. Bandara Militer Ramat David di Afula

5. Bandara Pengrion

6. Pangkalan Nevatim

7. Kilang minyak di pantai

8. Negev Rule

9. Area satelit di Yehuda

10. Pusat Penelitian di Reaktor Nuklir Dimona

Hizbullah mengindikasikan bahwa video tersebut hanyalah episode pertama.

Masih ada episode selanjutnya yang belum dibagikan.

Rekaman yang dipublikasikan dengan jelas menunjukkan bahwa drone tersebut tiba di pelabuhan Haifa dalam keadaan utuh.

Drone itu merekam situs sensitif yang mereka tangkap di Haifa mulai dari pelabuhan hingga kilang minyak dan pabrik militer. Belum lagi lokasi kapal perang militer dan pusat ekonomi penting di pelabuhan.

Dalam perkembangan lain, tentara Israel mengaku bahwa pesawat tempurnya menyerang pos pengamatan Hizbullah di Lebanon pada Sabtu (22/6/2024) malam.

Dikatakan bahwa pesawat tempur Israel menyerang pos pengamatan Hizbullah di daerah Kfar Kila, Lebanon selatan.

Pasukan Israel juga menyerang pejuang Hizbullah di wilayah Taiba.

Serangan terbaru ini terjadi ketika Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan “dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi bagian dari Gaza."

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)