Senin, 6 Oktober 2025
Deutsche Welle

Kim Sambut Putin di Pyongyang, Apa Tujuan Pertemuan Ini?

Baik Putin maupun Kim dikucilkan oleh sebagian besar komunitas internasional. Dengan kunjungan Putin ke Pyongyang, kedua pemimpin…

Deutsche Welle
Kim Sambut Putin di Pyongyang, Apa Tujuan Pertemuan Ini? 

Putin juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Korea Utara atas dukungan "operasi militer khusus" Pyonyang di Ukraina. Presiden Rusia itu juga mengatakan bahwa AS "melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memaksakan apa yang disebut 'tatanan berbasis aturan' kepada dunia, yang pada dasarnya tidak lain adalah kediktatoran neo-kolonial global yang didasarkan pada 'standar ganda'."

'Kemampuan Putin yang lihai dan kemauan yang kuat'

Sebuah editorial yang menyertai surat kabar di Korut itu juga memuji Putin sebagai "politisi yang luar biasa" yang "memperkuat kekuatan nasional [Rusia] dengan keterampilannya yang lihai dan kemauannya yang kuat."

Seorang Profesor Hubungan Internasional di Universitas Kokushikan, Yakov Zinberg, yang juga berkelahiran Rusia itu, melihat kunjungan Putin ke Pyongyang ini sebagai sebuah ancaman.

"Ini adalah ancaman yang diperhitungkan terhadap aliansi keamanan AS-Korea Selatan-Jepang, yang dirancang untuk mengirim pesan bahwa mereka tidak hanya kuat terhadap NATO di Eropa, tetapi juga kuat di wilayah Timur," katanya.

Zinberg memprediksi bahwa Kim akan berjanji untuk menyediakan lebih banyak peluru artileri bagi Rusia, selain jutaan peluru yang diyakini para analis telah dikirim ke garis depan di Ukraina. Sebagai imbalannya, Putin akan terus menawarkan dukungan teknologi untuk proyek-proyek nuklir, rudal, dan ruang angkasa milik Korea Utara.

Sementara Rusia dan Korea Utara, keduanya sama-sama membantah telah melakukan transfer amunisi dan kerja sama ilegal di bidang teknologi satelit dan militer.

Apakah Rusia siap mendukung militer Korut?

Lim Eun-jung, seorang profesor studi internasional di Universitas Nasional Kongju Korea Selatan, menambahkan bahwa "pilihan strategis" Kim ini untuk mendukung sedari awal invasi Rusia di Ukraina, dan sebagiannya lagi untuk mengurangi ketergantungan Korut pada Cina untuk mendapatkan dukungan politik di panggung dunia.

"Kim berkunjung ke Kosmodrom Vostochy di wilayah Timur Rusia pada September tahun lalu, dan tampaknya dia mampu mengamankan teknologi Rusia yang lebih maju," kata Lim kepada DW.

"Saya memperkirakan dia akan mengupayakan hal yang sama sekali lagi pada pertemuan ini, tetapi dia mungkin juga akan meminta komitmen militer yang tegas dari Putin, dan jika dia mendapatkannya secara tertulis, maka hal itu akan menempatkan Korea Utara dalam posisi yang sangat kuat," tambahnya.

Menukar sumber daya alam dengan buruh kerja

Putin juga kemungkinan akan setuju untuk menyediakan sumber daya alam yang dibutuhkan Pyongyang, termasuk minyak dan gas. Sementara itu, Kim diperkirakan akan setuju untuk mengirim lebih banyak tenaga kerja ke Rusia untuk menutupi kekurangan yang disebabkan oleh wajib militer.

Lim mengatakan bahwa Kim akan mendapatkan hasil maksimal dari kesepakatan ini, dan mencatat bahwa Cina bisa saja keberatan jika Korut bergerak lebih dekat ke Rusia. "Ini menjadi perhatian utama di Seoul, Tokyo dan Washington, dan juga di Beijing," ujarnya.

Namun Easley berpendapat masih ada kemungkinan garis patahan besar, dari apa yang secara efektif disebut sebagai aliansi yang nyaman. "Keberpihakan negara-negara itu merupakan ancaman bagi perdagangan dan perdamaian global," katanya.

"Akan tetapi, negara-negara ini tidak memiliki institusi dan nilai aliansi yang bisa bertahan lama; mereka hanya terikat secara lemah oleh perlawanan terhadap penegakan hukum dan norma-norma internasional."

"Di luar negara-negara demokrasi yang kaya, banyak pemerintah lain yang memiliki kepentingan yang lebih kuat dalam perdagangan dan diplomasi berbasis aturan," jelas Easley, seraya menambahkan bahwa, "mereka harus segera menegakkan sanksi untuk membantu memastikan bahwa visi hubungan internasional Putin-Kim ini gagal.”

kp/rs (AP, Reuters)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved