Senin, 29 September 2025

Tiga alasan mengapa Vladimir Putin akan bertemu Kim Jong Un di Korea Utara

Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Korea Utara, yang merupakan kunjungan pertamanya sejak 24 tahun lalu. Kunjungan ini…

BBC Indonesia
Tiga alasan mengapa Vladimir Putin akan bertemu Kim Jong Un di Korea Utara 

Putin dan Kim Jong-un, menurutnya, diperkirakan akan menyepakati kerja sama militer yang sangat erat, seperti pengembangan sistem senjata bersama.

Korut juga diperkirakan akan menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar makanan dan bahan bakar sebagai imbalan atas penyediaan senjata ke Rusia.

Profesor Nam memperkirakan bahwa Korea Utara, yang gagal meluncurkan satelit pengintaian militer Mei lalu, akan meminta bantuan teknis dari Rusia tentang teknologi ruang angkasa pada pertemuan ini.

Korea Utara akan membutuhkan bantuan dari Rusia, negara yang maju dalam teknologi luar angkasa, agar dapat meluncurkan lebih banyak satelit.

Korea Utara juga diperkirakan akan meminta dukungan teknologi Rusia untuk meningkatkan resolusi satelit pengintainya dan mengembangkan kapal selam nuklir.

Profesor Nam menilai diskusi apa pun tentang senjata nuklir kemungkinan tidak akan dipublikasi.

Saat ini, Presiden Putin bereaksi sensitif terhadap masuknya senjata Barat ke Ukraina dan mengancam daratan Rusia, bahkan mengisyaratkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir.

Namun, kerja sama senjata nuklir di Semenanjung Korea dan Asia Timur Laut akan memicu reaksi keras dari negara-negara tetangga dan negara lain seperti Amerika Serikat dan China, kata Nam.

Oleh karena itu, topik-topik terkait nuklir ini diperkirakan tidak akan terungkap ke publik saat pertemuan ini berlangsung.

Rusia ingin tenaga kerja, Korut mau mata uang asing

Rusia dan Korut diperkirakan juga akan membahas perluasan kerja sama ekonomi.

Kang Dong-wan, profesor ilmu politik dan diplomasi dari Universitas Dong-A, mengatakan yang paling dibutuhkan Korea Utara dari Rusia adalah “pendapatan devisa dari para pekerja."

Artinya, ujarnya, Korea Utara kemungkinan akan mengirimkan lebih banyak pekerja ke Rusia.

Sebaliknya, Rusia juga membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan rekonstruksi bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat perang, serta menghidupkan kembali perekonomian.

Kang mengatakan kedua pemimpin mungkin akan berdiskusi untuk mendatangkan pekerja migran dari Korut.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan