Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sebelum Dijadikan Hewan Kurban, Israel Sengaja Tembak Mati Beberapa Ekor Kambing yang akan Dipotong

Tentara Israel tidak hanya melarang hewan kurban dari luar masuk ke Gaza, bahkan hewan kurban yang ada di Gaza pun mereka tembak mati.

Penulis: Muhammad Barir
Ashraf Amra/Anadolu Agency via Middle East Monitor
Para peternak menunggu untuk menjual beberapa hewan yang mereka miliki di pasar ternak saat Gaza menghadapi krisis hewan kurban di tengah serangan Israel menjelang Idul Adha di Deir al-Balah, Gaza pada 13 Juni 2024 

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum perang terjadi. menyerbu pada tanggal 6 Mei.


Pesawat Tak Dikenal Mengirimkan Bantuan Makanan kepada Warga Palestina di Gaza Selatan

Pesawat tak dikenal mengirimkan bantuan makanan kepada warga Palestina di Gaza selatan.

Sebuah pesawat tak dikenal menjatuhkan kotak bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza selatan pada hari Minggu, hari pertama hari raya Idul Adha, Hari Raya Kurban, menurut laporan Anadolu.

Saksi mata mengatakan, pesawat tersebut terbang di atas kawasan Al-Mawasi dan sekitarnya, menjatuhkan kotak bantuan makanan.

Al-Mawasi adalah garis pantai sempit di ujung paling selatan wilayah tersebut. Daerah tersebut ditetapkan sebagai “zona kemanusiaan” oleh militer Israel ketika menyerbu kota Rafah bulan lalu.

Hampir 37.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Kelaparan meluas dan ratusan ribu orang berada di ambang kelaparan.

Berbagai negara, termasuk negara-negara Arab dan Eropa, telah sering mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke berbagai wilayah di wilayah kantong yang diblokade tersebut, di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan akibat perang.

Bantuan kemanusiaan, bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis yang masuk ke wilayah tersebut dalam jumlah yang sangat terbatas.

Sebelumnya pada hari Minggu, militer Israel mengumumkan “jeda taktis” setiap hari di Gaza selatan untuk memungkinkan lebih banyak bantuan masuk.


Tentara Israel Menyerbu Beberapa Qalqilya dan Daerah Lain di Tepi Barat pada Hari Raya Idul Adha

Tentara Israel menyerbu beberapa daerah di Tepi Barat pada hari Idul Adha.

Pasukan Israel menggerebek beberapa daerah di Tepi Barat yang diduduki dan menyerbu rumah-rumah warga Palestina pada hari Senin, hari kedua hari raya Idul Adha, kata para saksi mata.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel menyerbu kota Qalqilya, menyerbu rumah-rumah dan merusak properti mereka.

Setidaknya satu wanita Palestina, yang diidentifikasi sebagai Donia Dawood, ditahan sebelum pasukan mundur.

Pasukan Israel juga menggerebek kamp pengungsi Aqbat Jabr di kota Jericho, menggeledah beberapa rumah dan menginterogasi warga dengan kasar.

Militer Israel secara rutin melakukan penggerebekan di Tepi Barat selama beberapa tahun terakhir, yang meningkat seiring dimulainya perang di Gaza pada Oktober lalu. Warga Palestina juga menghadapi serangan kekerasan dari pemukim ilegal.

(Sumber: Middle East Monitor)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved