Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Israel Tewaskan Sedikitnya 45 Warga Palestina dalam 24 Jam di Gaza

Serangan Israel menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina dalam 24 jam terakhir di Gaza.

AFP/OMAR AL QATTA
Seorang gadis Palestina membawa wadah berisi air di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara pada 3 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. - Serangan Israel menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina dalam 24 jam terakhir di Gaza. 

Dalam perkembangan lain, UNRWA menyoroti situasi di mana Israel terus menyiksa pengungsi dengan tidak menyediakan cukup air.

UNRWA mendesak Israel agar menyediakan akses bahan bakar untuk masuk ke Jalur Gaza, sehingga pabrik desalinasi dapat berfungsi dan menyediakan air bagi masyarakat.

“Kelangsungan hidup adalah sebuah perjuangan. Keluarga dan anak-anak berjalan jauh di tengah cuaca panas untuk mendapatkan air," kata UNRWA.

"Manusia membutuhkan air untuk hidup. Otoritas Israel harus memberikan akses sekarang,” kata badan PBB untuk pengungsi Palestina di X.

Perkembangan lain Perang Israel-Hamas

Baca juga: Rencana Damai AS Sudutkan PM Israel Netanyahu

- Tiga orang tewas ketika pesawat tempur Israel membom sebuah rumah di lingkungan Daraj di Kota Gaza, kantor berita Wafa melaporkan.

- Tentara Israel telah menembak dan membunuh dua pria Palestina di dekat Tulkarem.

Mereka mengeklaim, berusaha melakukan “serangan penembakan terhadap pemukiman Israel”.

- Petugas pemadam kebakaran sedang berjuang memadamkan api yang disebabkan oleh penembakan di Israel utara dan Lebanon selatan, ketika Israel dan Hizbullah terus melakukan baku tembak lintas batas di tengah meningkatnya suhu.

- AS telah meminta anggota Dewan Keamanan PBB untuk mendukung usulan resolusi baru yang diajukan “untuk mengakhiri pertempuran di Gaza melalui gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan”.

- Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengakui bahwa ada “orang-orang tertentu” di pemerintahan Israel yang “mungkin tidak akan terlalu ramah” terhadap perjanjian gencatan senjata baru yang didukung AS.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved