Senin, 6 Oktober 2025
Deutsche Welle

Rencana Damai AS Sudutkan PM Israel Netanyahu

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kian terdesak, ketika mitra koalisi pemerintahannya mengancam akan bubar jika Israel menyetujui…

Deutsche Welle
Rencana Damai AS Sudutkan PM Israel Netanyahu 

Fase kedua juga mewajibkan Hamas melepaskan semua sandera, termasuk prajurit laki-laki. Seiring negosiasi, militer Israel harus sepenuhnya mengosongkan Jalur Gaza dan menarik semua komponen tempurnya ke seberang perbatasan.

Diharapkan, fase ini akan mampu menghasilkan perdamaian, demi memungkinkan dimulainya tahapan selanjutnya.

Fase Ketiga: rehabilitasi dan stabilisasi

Setelah tercapainya gencatan senjata permanen antara Hamas dan Israel, pemulangan jenazah sandera terakhir, serta pembersihan sisa amunisi bekas perang, AS menginginkan dimulainya pembangunan kembali Jalur Gaza.

"Saatnya untuk mengawali fase baru, bagi sandera untuk pulang, Israel agar aman dan penderitaan berakhir,” kata Biden. „Sudah saatnya perang berakhir dan hari baru dimulai.”

Menurut laporan Washington Post, pemerintah AS memberikan perkiraan waktu selama tiga sampai lima tahun untuk memulihkan dan menstabilkan Gaza.

Awal Mei silam, Perserikatan Bangsa-bangsa mengatakan, perang telah menihilkan 40 tahun pembangunan di Jalur Gaza, dengan setidaknya 60 persen bangunan mengalami kehancuran.

"Program pemulihan dini selama tiga tahun untuk membawa pulang ratusan ribu warga Palestina dari penampungan ke rumah masing-masing, ditambah bantuan lain, akan menelan biaya hingga USD3 miliar,” kata Abdallah Al Dardari, Direktur Biro Arab di Program Pembangunan PBB, UNDP.

Desakan sekutu dekat

Dukungan bagi rencana damai AS sebabnya bermunculan dari berbagai arah, termasuk di dalam negeri.

Benny Gantz, tokoh oposisi dan anggota kabinet perang juga dikabarkan mengisyaratkan dukungan. Dia sebelumnya mengancam akan mencabut dukungan bagi operasi militer di Gaza pada 8 Juni mendatang, jika pemerintah Israel tidak segera mengumumkan rencana pascaperang.

Uni Eropa, Inggris dan Jerman juga sudah menyuarakan dukungan, serupa dengan Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres. Menurut Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, pihaknya sedang mengupayakan dukungan dari Dewan Keamanan.

Meski demikian, pemerintah ultrakanan Israel bersikeras menuntut terpenuhinya syarat sebelum menyetujui damai.

Menurut Netanyahu, ketentuan yang dituntut Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah, yakni "menghancurkan sepenuhnya kapabilitas administrasi dan militer milik Hamas, pembebasan semua sandera dan memastikan bahwa Jalur Gaza tidak lagi menebar ancaman bagi Israel.”

rzn/as (ap, rtr, afp, DW)

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved