Konflik Palestina Vs Israel
Gerakan Pro-Palestina Desak Taylor Swift Suarakan Solidaritas untuk Gaza
Lewat tagar #SwiftiesForPalestine, gerakan pro-Palestina mendesak Taylor Swift ikut menyuarakan solidaritas untuk Gaza.
Termasuk memproduksi peluru, kendaraan tempur, sistem peperangan elektronik, dan rudal untuk tentara Israel.
Perusahaan ini telah menghadapi kritik baru dalam beberapa bulan terakhir atas laporan penggunaan perangkat keras militernya di Gaza.
Raksasa perdagangan Jepang Itochu memutuskan hubungan dengan Elbit pada bulan Februari, sebagai tanggapan atas keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) bahwa Israel mungkin melakukan genosida di daerah kantong yang terkepung tersebut.
“Saya tahu hampir mustahil bagi Anda untuk berbicara tentang genosida di Rafah karena sponsor Anda adalah modal besar, tapi kami tidak akan pernah bosan mencoba sampai Anda menyebutkannya,” tulis salah satu penggemar di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
"Tentu saja Taylor Swift tidak akan mengatakan sepatah kata pun tentang Palestina. Sponsor tur utamanya adalah Capital One, sebuah perusahaan yang mendanai pembuatan senjata Israel. Dapatkah dia sendirian membuat mereka membatalkan kontrak tersebut? sejujurnya, mungkin! Setidaknya dia harus melakukannya coba saja!," tulis yang lain.
Penyanyi ini akan membawa turnya ke Inggris pada bulan Juni.
MEE menghubungi perwakilan Capital One dan Swift untuk memberikan komentar, tetapi tidak menerima tanggapan hingga saat publikasi.
Baca juga: Ditekan AS, Israel-Mesir Sepakat Buka Perlintasan Rafah di Gaza, Pasukan Zionis Angkat Kaki Dulu
Serangan udara di wilayah Rafah, yang ditetapkan sebagai "zona aman" oleh Israel, memicu kecaman global.
Sejumlah selebriti termasuk bintang pop Dua Lipa dan produser lama Swift Jack Antonoff berbagi postingan kontroversial All Eyes On Rafah di Instagram mereka.
Lipa ikut menyerukan solidaritas untuk warga Palestina atas genosida Israel di Gaza di laman Instagramnya.
"(Israel) membakar anak-anak hidup-hidup (tindakan) yang tidak pernah bisa dibenarkan," tulisnya di Instagram.
"Seluruh dunia sedang melakukan mobilisasi untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas Anda terhadap Gaza," ungkapnya.
Israel melancarkan dua kali serangan terhadap Rafah, pertama pada Minggu (26/5/2024) malam, lalu Selasa (28/5/2024) kemarin.
Israel menyerang kamp tenda yang menampung pengungsi Palestina di lingkungan Tel al-Sultan di Rafah barat pada Minggu.
Setidaknya 45 orang tewas dan puluhan lainnya terluka hari itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.