Konflik Palestina Vs Israel
Tak Jua Menang, Israel Siap Gencatan Senjata Permanen: Negosiasi dengan Hamas Lanjut Pekan Depan
Setelah tujuh bulan perang tanpa satu pun hasil selain kehancuran Gaza, Dewan Perang Israel mulai membuka opsi gencatan senjata permanen dengan Hamas
Tak Jua Menang, Israel Siap Gencatan Senjata Permanen: Negosiasi dengan Hamas Lanjut Pekan Depan
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Badan Intelijen Mossad Israel, David Barnea, dilaporkan sudah kembali ke Israel setelah setelah bertemu dengan Direktur CIA, William Burns dan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, di Paris, Perancis, Jumat (24/5/2024).
Axios melaporkan, mengutip seorang pejabat Israel, pada Sabtu (25/5/2024), menyatakan kalau Barnea, Burns, dan Sheikh Mohammed setuju melanjutkan pembicaraan negosiasi pertukaran para tahanan dengan gerakan pembebasan Palestina, Hamas.
Baca juga: Babak Belur di Jabalia, Batalyon 202 IDF Lihat Keanehan Petempur Brigade Al-Qassam di Gaza Utara
Laporan itu menyatakan bahwa ketiga pihak tersebut di Paris membahas sebuah formula baru yang memungkinkan dimulainya kembali perundingan untuk membebaskan para tahanan.
Laporan menyatakan bahwa diputuskan untuk melanjutkan negosiasi minggu depan sesuai dengan proposal baru yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar.
Dewan Perang Israel Siap Gencatan Senjata Permanen
Dilansir Khaberni, laporan media ibrani yang mengutip sumber-sumber keamanan Israel tingkat tinggi, menyatakan kalau Dewan Perang Israel siap untuk melaksanakan gencatan senjata permanen di Gaza.
"Sumber tersebut mengindikasikan bahwa untuk pertama kalinya, Dewan Perang Israel secara serius mengkaji kemungkinan tercapainya gencatan senjata permanen di Gaza," kata laporan tersebut.
Media Ibrani menunjukkan, jajak pendapat menunjukkan bahwa 67 persen warga Israel percaya bahwa pemerintah tidak berbuat banyak untuk memulangkan tahanan dari Gaza.
Otoritas Penyiaran Israel, KAN pada Sabtu meansir kalau seluruh pimpinan keamanan, termasuk menteri Kabinet Perang Israel dari partai oposisi, Benny Gantz dan Gadi Eisenkot mendukung pencapaian kesepakatan dengan Hamas.
Kedua mantan tokoh penting keamanan Israel yang kini menjadi politisi di Knesset (Parlemen) Israel tersebut menganggap kesepakatan dengan Hamas sudah sangat diperlukan sekarang.
Baca juga: Pejabat Senior Israel: Tentara IDF Kekurangan Amunisi dan Persenjataan, Israel Mungkin Kalah Perang

Tak Capai Satu Pun Target Perang
Bola kesepakatan gencaan senjata kini akan kembali berada di tangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dikenal terus ingin perang berlanjut hingga 'kemenangan mutlak'.
Netanyahu didukung oleh partai-partai koalisi sayap kanan ultranasionalis yang mengancam akan membubarkan kabinet jika perang berhenti.
Namun, tekanan agar Israel berhenti berperang kini jauh lebih besar.
Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengakui pada Rabu (22/5/2024), kalau tentara negaranya belum mencapai satu pun target perang di Jalur Gaza.
Pengakuan itu dilontarkan dalam tinjauan situasi yang disajikan oleh Hanegbi saat pertemuan Komite Keamanan dan Luar Negeri di Knesset (Parlemen Israel), menurut program acara 'Israel Special' di Channel 13.
Baca juga: Pasukan Israel Merangsek Jauh ke Dalam Rafah, Badan PBB: Tak Ada Zona Aman di Gaza
Konflik Palestina Vs Israel
Anggota DPR: Kehadiran Presiden di Forum Terbatas PBB Bukti Pengakuan Diplomasi Kemanusiaan RI |
---|
Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Usman Hamid: Lebih Masuk Akal daripada Urus MBG |
---|
Trump Kecam Barat, Sebut Pengakuan Palestina Legitimasi Teror Hamas |
---|
Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Usman Hamid Dorong Ratifikasi Statuta Roma |
---|
Presiden Prabowo Penuhi Undangan Donald Trump Hadiri Pertemuan Multilateral Timur Tengah Bahas Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.