Berita Populer Hari Ini
Populer Internasional: Jaksa ICC Dalam Bahaya hingga Jenderal AS Nilai Israel Melakukan Kebodohan
Kabar populer di kanal internasional Tribunnews dalam sehari terakhir jaksa ICC diancam dalam bahaya hingga jenderal AS nilai Israel melakukan kebodoh
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
UAV Akinci milik Türkiye mengidentifikasi sumber panas yang diduga merupakan lokasi jatuhnya helikopter presiden Iran.
Setelah helikopter yang membawa Raisi jatuh, Kementerian Pertahanan Nasional Turki menugaskan helikopter jenis UAV dan Cougar dengan kemampuan penglihatan malam untuk ikut serta dalam kegiatan pencarian.
4. Negara Bertambah Akui Palestina

Pemerintah Norwegia resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, pernyataan tersebut dirilis untuk mempercepat perdamaian di tengah konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel.
“Tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa solusi dua negara. Tidak ada solusi dua negara tanpa adanya negara Palestina. Dengan kata lain, negara Palestina merupakan prasyarat untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah,” ujar Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.
Menyusul langkah Norwegia, 2 negara Eropa lainnya yakni Irlandia dan Spanyol memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara berlaku mulai 28 Mei 2024.
“Hari ini, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina,” kata Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris pada konferensi pers yang dikutip dari Al Jazeera.
Hal serupa juga dilontarkan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Dalam keterangan resminya ia mengatakan bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai negara yang Merdeka.
Meski pernyataan tersebut mendapat banyak kecaman salah satunya dari PM Israel Benyamin Netanyahu, namun Sanchez menegaskan bahwa negaranya tak akan mundur.
5. Tak Ada Bantuan Diturunkan di Dermaga Terapung

Tidak ada bantuan yang diturunkan di dermaga AS yang mencapai Gaza: Pentagon.
Penundaan ini terjadi meskipun dermaga ‘kemanusiaan’ Washington telah beroperasi selama seminggu.
Pentagon mengatakan pada tanggal 21 Mei bahwa tidak ada satu pun bantuan kemanusiaan yang diturunkan dari dermaga terapung Washington di pantai Gaza, sementara AS mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PBB dan Israel untuk mengidentifikasi rute aman menuju wilayah kantong yang terkepung.
Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Patrick Ryder, mengatakan pada hari Selasa bahwa AS, Israel, dan PBB sedang berupaya untuk menentukan “rute alternatif” untuk pengiriman lebih dari 500 ton bantuan yang telah diangkut ke dermaga Gaza sejak minggu lalu.
Pengumuman tersebut muncul setelah warga Palestina yang putus asa, yang dilanda kelaparan akibat perang Israel, mencoba mencegat sejumlah truk yang membawa bantuan dari dermaga selama akhir pekan, menurut Ryder.
“Sampai hari ini, saya tidak yakin demikian,” kata Ryder ketika ditanya apakah ada bantuan yang diberikan kepada warga Gaza yang kelaparan di jalur yang terkepung.
“Kami antisipasi bantuan akan disalurkan dalam beberapa hari mendatang, tentunya jika kondisi memungkinkan,” imbuhnya.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.