Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kirim 100 Storm Shadow ke Kiev, Inggris Persilakan Tembak ke Wilayah Rusia

Inggris menyatakan telah mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina.

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Dewi Agustina
Kementerian Pertahanan Ukraina
Ilustrasi jet tempur Ukraina membawa rudal Storm Shadow. Inggris menyatakan telah mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina. Grant Shapps, Menteri Pertahanan Inggris mengatakan, bantuan London tersebut berupa 100 unit rudal jarak menengah untuk pertahanan di wilayah Donbass atau Ukraina timur. 

TRIBUNNEWS.COM -- Inggris menyatakan telah mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina.

Grant Shapps, Menteri Pertahanan Inggris mengatakan, bantuan London tersebut berupa 100 unit rudal jarak menengah untuk pertahanan di wilayah Donbass atau Ukraina timur.

"Inggris telah memberi Ukraina 80 rudal pertahanan udara sejak awal bulan ini, dan 20 rudal lainnya diperkirakan akan tiba pada awal Juni," kata Grant Shapps kepada The Sun dikutip dari Ukriform, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Hanya Miliki 25 Persen Sistem Pertahanan Udara, Zelensky: Ukraina Harus Setara dengan Rusia

Rudal-rudal ini diperkirakan digunakan oleh pasukann Volodymyr Zelensky untuk menggempur wilayah Rusia.

Berbeda dengan Amerika Serikat yang melarang senjata bantuannya digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, Inggris mempersilakan menggunakan rudal bantuannya untuk kepentingan semaksimal mungkin, termasuk menyerang wilayah yang jauh di dalam Rusia.

Pada awal Mei lalu, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mempersilakan Ukraina menembak ke wilayah Rusia.

Ia menyatakan bahwa Ukraina memiliki hak untuk menggunakan senjata yang disediakan oleh London untuk menyerang sasaran Rusia, seperti halnya musuh menembaki Ukraina.

"Seperti halnya Rusia menyerang di dalam Ukraina dengan senjata dari Iran atau Korea Utara," kara Cameron dikutip dari Pravda.

April lalu, Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris, menyebut paket bantuan baru Inggris untuk Ukraina akan mencakup jutaan amunisi, ratusan kendaraan, dan rudal jarak jauh Storm Shadow.

Grant Shapps, juga mendesak sekutu untuk mempercepat penyediaan dukungan militer ke Ukraina sehubungan dengan serangan Rusia di Oblast Kharkov.

Baca juga: China-Rusia Pamer Kemesraan, Sepakat Bangun Pipa Power Of Siberia-2 untuk Ekspor Gas Alam

Shapps menekankan bahwa segala sesuatu yang penting dan berharga bagi dunia Barat akan terancam jika invasi ke Ukraina berakhir dengan kemenangan bagi Vladimir Putin.

"Setiap negara yang menghargai kebebasannya harus mengambil langkah maju dan memberikan apa yang mereka bisa, secepat mungkin, untuk menjamin Angkatan Bersenjata Ukraina Pasukan dapat melawan invasi ilegal,” tegasnya.

Gempuran Rusia

Sementara itu Rusia tidak mengendurkan serangannya di wilayah timur. Dalam 24 jam, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah membebaskan pemukiman Staritsa di Wilayah Kharkov.

“Unit Battlegroup Utara melakukan operasi aktif, membebaskan pemukiman Staritsa di Wilayah Kharkov dan maju lebih jauh ke dalam pertahanan musuh,” bunyi pernyataan itu dikutip dari kantor berita TASS.

Pasukan Rusia menghancurkan radar IRIS-T, tempat penyimpanan kapal drone, dua kapal drone Ukraina di bagian barat Laut Hitam, di Sungai Dnieper.

Tentara Ukraina berusaha menembak drone Rusia
Tentara Ukraina berusaha menembak drone Rusia (Parlemen Ukraina)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved