Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Keringat Dingin, Kabinet Perangnya Tak Setuju Israel Perintah Gaza, 2 Anggota Ancam Mundur
Dua anggota Kabinet Perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengancam mundur bila Israel nekat memerintah Gaza pascaperang melawan Hamas.
Gantz menuntut agar rencana untuk mewujudkan enam tujuan strategis harus disetujui pada tanggal 8 Juni 2024 mendatang.
Dikutip dari Haaretz, keenam tujuan tersebut, yakni:
- Kembalinya para sandera dari Gaza.
- Penggulingan kekuasaan Hamas dan demiliterisasi di Gaza.
- Pembentukan pemerintahan gabungan AS, Eropa, Arab, dan Palestina yang akan mengatur urusan sipil Gaza dan menjadi dasar bagi otoritas pemerintahan alternatif di masa depan.
- Repatriasi warga Israel utara yang dievakuasi dari rumahnya, serta rehabilitasi masyarakat perbatasan Gaza.
- Promosi normalisasi dengan Arab Saudi.
- Penerapan garis besar dinas militer bagi semua warga negara Israel.
Baca juga: 3 Pihak yang Tuntut Israel Dicoret Jelang Olimpiade Paris 2024
"Perdana Menteri Netanyahu, saya menatap mata Anda malam ini dan memberi tahu Anda: Pilihan ada di tangan Anda," kata Gantz.
"Netanyahu satu dekade lalu pasti akan melakukan hal yang benar. Apakah Anda bersedia melakukan hal yang benar dan patriotik saat ini?" lanjutnya.
"Rakyat Israel memperhatikan Anda. Anda harus memilih antara Zionisme dan sinisme, antara persatuan dan faksionalisme, antara tanggung jawab dan pelanggaran hukum – dan antara kemenangan dan bencana," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.