Jumat, 3 Oktober 2025

Korban jiwa banjir bandang dan lahar di Sumbar mencapai 67 orang, tim penolong masih mencari puluhan orang yang dilaporkan hilang

Banjir bandang yang dipicu hujan lebat pada Sabtu malam (11/05), disebut telah menewaskan 67 orang di sejumlah wilayah di Sumatra…

BBC Indonesia
Korban jiwa banjir bandang dan lahar di Sumbar mencapai 67 orang, tim penolong masih mencari puluhan orang yang dilaporkan hilang 

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan banjir telah meninggalkan endapan lumpur setinggi "betis orang dewasa".

"Karena itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar-Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur," kata Abdul pada Minggu (12/5).

Di sisi lain, banjir melanda Kecamatan Padang Panjang Barat dan Kecamatan Padang Panjang Timur di Kota Padang Panjang.

Dua rumah di pinggir Sungai Sangkua disebut "hanyut", sementara tiga orang sempat hilang "terbawa arus" di Kota Padang Panjang.

Satu dari tiga orang itu telah berhasil ditemukan dan diselamatkan.

Bagaimana kesaksian warga?

Berliana Reskyka, warga Jorong Galuang di Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, mendadak dibangunkan ibunya pada Sabtu malam (11/5).

"Ada galodo," ujar ibunya, menyebut kata di bahasa Minang untuk banjir bandang.

Hujan yang turun sejak magrib ternyata telah memicu banjir yang menggenangi rumah-rumah di Jorong Galuang.

Rumah Nana - sapaan akrab Berliana - terletak di daerah yang cukup tinggi, sehingga terhindar dari banjir.

Namun, warga yang tinggal di daerah bawah langsung terdampak.

Warga yang rumahnya bertingkat, mereka mengungsi ke lantai dua. Lainnya berusaha lari ke daerah tinggi. Namun, sebagian dari mereka hanyut terbawa banjir.

Selewat tengah malam, Nana memutuskan keluar rumah.

Sehari-hari, ia adalah staf pelayanan kesehatan di Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bukittinggi. Karena itu, ia tergerak untuk menyambangi warga di daerah bawah dan "bantu-bantu".

"Awalnya pas mau datang takut juga kan airnya segede apa," kata Nana, 23 tahun.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved