Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Wanti-wanti Israel, WHO: Jika Nekat Serang Rafah, Pertumpahan Darah akan Terjadi Lagi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan dampak buruk jika Israel tetap melancarkan invasi di Rafah.

AFP
Sebuah kamp untuk pengungsi di Rafah di Jalur Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir pada 28 April 2024. 

“Bagi lembaga-lembaga yang sudah berjuang untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza, invasi darat akan menjadi pukulan yang membawa bencana,” katanya dalam jumpa pers.

Penderitaan akan semakin parah apabila Israel nekat menyerang Rafah.

“Operasi darat apa pun berarti lebih banyak penderitaan dan kematian,” jelasnya.

Operasi bantuan yang dijalankan dari Rafah termasuk klinik medis dan titik distribusi makanan, termasuk pusat untuk anak-anak yang kekurangan gizi, dikutip dari Asharq Al-aswat.

Pada hari Kamis, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan tanggapan AS terhadap serangan semacam itu bergantung pada Presiden Joe Biden.

Namun menurutnya, saat ini kondisinya tidak mendukung sama sekali.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Turki pada hari Jumat mengatakan bahwa larangan perdagangan baru terhadap Israel adalah sebagai respons terhadap kemunduran dan memburuknya situasi di Rafah.

Konfik Israel vs Palestina

Israel telah melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober 2023.

Hingga saat ini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 34.600 warga Palestina.

Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.

77.800 warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

Hampir tujuh bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85 persen penduduk Gaz a mengungsi.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait  WHO dan Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved