Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Mengadu ke Biden soal Kemungkinan Ditangkap ICC, Kongres AS Langsung Pasang Badan

Kongres Amerika Serikat mengancam ICC atas surat perintah penangkapan terhadap pejabat tinggi Israel.

AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) menyambut Presiden AS Joe Biden setibanya di bandara Ben Gurion Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota kongres Amerika Serikat memperingatkan Pengadilan Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) bahwa surat perintah penangkapan terhadap pejabat senior Israel akan ditanggapi dengan pembalasan oleh AS.

Peraturan yang mengatur hal tersebut juga sedang disusun, menurut Axios.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak Presiden AS Joe Biden untuk melakukan intervensi guna membantu mencegah keluanya surat perintah tersebut.

Sambil membicarakan soal negosiasi pembebasan sandera, Minggu (28/4/2024), Netanyahu mengadu kepada Biden, berkata ia khawatir ICC akan mengeluaran perintah penangkapan terhadap dirinya.

Selain Netanyahu, pejabat tinggi Israel lainnya yang terancam mendapat surat perintah penangkapan ICC yakni Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan kepala staf Angkatan Pertahanan Israel Herzi Halevi.

ICC telah menyelidiki tuduhan kejahatan perang terhadap militer Israel dan kelompok milisi Palestina sejak tahun 2014.

Gedung Putih menolak mengomentari percakapan telepon antara Netanyahu dengan Biden.

Kantor ICC di Den Haag
Kantor ICC di Den Haag (Human Rights Watch)

Tetapi Gedung Putih mengatakan ICC tidak memiliki yurisdiksi dalam situasi ini dan pihaknya tidak mendukung penyelidikannya.

Pada hari Senin (29/4/2024), Ketua DPR Mike Johnson mengeluarkan pernyataan yang menyebut surat perintah seperti itu “memalukan” dan “melanggar hukum.”

Johnson menyerukan pemerintahan Biden untuk segera dan dengan tegas menuntut agar ICC mengurungkan niatnya.

Ia bergabung dengan beberapa anggota parlemen Partai Republik yang mengkritik keras ICC dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Pejabat Israel Makin Was-was, ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Penjahat Perang

Salah satu anggota DPR dari Partai Republik mengatakan kepada Axios bahwa sudah ada undang-undang yang dirancang untuk menanggapi surat perintah apa pun.

Bukan hanya Partai Republik yang mengecam dan memperingatkan ICC.

Anggota Parlemen yang sangat pro-Israel, Ritchie Torres dan Senator John Fetterman dari Partai Demokrat, sama-sama mengkritik surat perintah penangkapan tersebut.

Baik Israel maupun AS tidak mengakuii yurisdiksi ICC, namun para pemimpin Israel bisa menghadapi risiko ditangkap jika mereka berada di salah satu dari 124 negara yang mengakui pengadilan tersebut.

Akankah Netanyahu Susul Vladimir Putin?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved