Demonstrasi mahasiswa AS menentang aksi Israel di Gaza - Apa itu intifada?
Penangkapan massal dilakukan saat demonstrasi menentang perang di Gaza digelar di sejumlah kampus-kampus elite di Amerika Serikat…
Israel menerima PLO sebagai wakil Palestina, dan PLO menolak perlawanan bersenjata.
Intifada Kedua: September 2000 – Februari 2005
Intifada Kedua disebut Intifada al-Aqsa.
Masjid Al- Alqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan merupakan titik yang menandai dimulainya kekerasan selama lima tahun.
Para pemimpin Palestina menggunakan nama tempat suci tersebut untuk menyiratkan bahwa ini adalah pemberontakan rakyat dan bukan tindakan kekerasan yang diorganisir oleh Otoritas Palestina, seperti yang diklaim Israel.
Pada tanggal 28 September 2000, pemimpin oposisi Israel saat itu, Ariel Sharon, dengan penjagaan ketat oleh tentara dan polisi Israel, mengunjungi Masjid al-Aqsa.
Sebanyak tujuh orang tewas pada hari pertama demonstrasi dan lebih dari 100 orang terluka.
Apa yang dimlai ketika bebeapa ratus pengunjuk rasa Palestina melemparkan sepatu dan batu ke arah penjaga Sharon berubah menjadi demonstrasi di seluruh wilayah Palestina.
Adegan bocah Palestina berusia 12 tahun bernama Mohammed al-Dura ditembak mati di Gaza saat dia berlindung di balik badan ayahnya menjadi salah satu citra yang paling abadi dari pemberontakan Palestina kedua.
Investigasi Israel mengatakan laporan berita TV France 2 pada 2000 yang menyatakan pasukan Israel atas kematian anak tersebut tak berdasar.
Perbedaan paling mencolok antara pemberontakan tahun 1980-an dan pemberontakan tahun 2000 adalah skala konfrontasi dan tindakan kekerasan.
Intifada Kedua jauh lebih keras dibandingkan Intifada Pertama.
PBB mengatakan lebih dari 5.800 orang terbunuh sejak dimulainya Intifada Kedua pada bulan September 2000 hingga akhir tahun 2007 – hampir dua tahun setelah pemberontakan berakhir.
Meskipun sulit untuk memastikan jumlah orang yang terbunuh selama Intifada, sebagian besar analis percaya bahwa jumlah korban tewas di pihak Palestina jauh lebih banyak daripada korban di pihak Israel
Metode serangan yang dilakukan Palestina meliputi penembakan roket serta bom bunuh diri di gedung-gedung dan bus.
Kritik internasional ditujukan pada cara Israel merespons, namun Israel mengeklaim bahwa mereka merespons serangan bersenjata terorganisir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.