Minggu, 5 Oktober 2025

Demonstrasi mahasiswa AS menentang aksi Israel di Gaza - Apa itu intifada?

Penangkapan massal dilakukan saat demonstrasi menentang perang di Gaza digelar di sejumlah kampus-kampus elite di Amerika Serikat…

BBC Indonesia
Demonstrasi mahasiswa AS menentang aksi Israel di Gaza - Apa itu intifada? 

Jadi, apa yang kita ketahui tentang Intifada Palestina pada masa-masa awal?

Intifada Pertama: Desember 1987 – September 1993

Intifada Palestina pertama dimulai pada 8 Desember 1987 di Gaza, ketika sebuah truk pengangkut tank tentara Israel menabrak mobil yang membawa sejumlah warga Palestina.

Empat warga Palestina tersebut tewas.

Kefrustrasian warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel telah meningkat selama 20 tahun hingga saat itu.

Permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza telah meluas, sementara warga Palestina mengalami kesulitan ekonomi dan sering menghadapi konfrontasi dengan tentara Israel.

Menyusul insiden kecelakaan truk tersebut, pemberontakan terjadi di kamp pengungsi Jubalia di Gaza , dan dengan cepat menyebar ke seluruh Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pemuda Palestina menghadapi tentara Israel dengan batu dan bom molotov. Tentara Israel menembakkan peluru tajam, memicu kritik dari organisasi internasional, termasuk PBB.

Kekerasan antara kedua belah pihak terus berlanjut, dengan intensitas yang berbeda-beda, hingga tahun 1993.

Pemberontakan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pimpinan Yasser Arafat, yang saat itu berada di pengasingan di Tunisia.

Salah satu dampak utama Intifada Pertama adalah khalayak dunia memperhatikan penderitaan warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel, khususnya terhadap tindakan keras yang digunakan Israel untuk menekan pemberontakan.

Ungkapan terkenal yang muncul adalah yang digunakan oleh Menteri Pertahanan Israel kala itu, Yitzhak Rabin. Dia menyerukan aparat untuk "mematahkan tulang" para demonstran.

Rabin meyakini bahwa menembak warga Palestina akan merusak citra Israel di komunitas internasional, karena menembakkan peluru tajam ke arah warga Palestina tanpa senjata akan mendapatkan simpati mereka.

Saat intifada berlangsung, warga Palestina beralih tak lagi melempar batu dan bom molotov ke pasukan Israel tapi menyerang menggunakan senapan, granat tangan, dan bahan peledak.

Sumber resmi dan analis menilai bahwa warga Palestina membunuh lebih dari 100 warga Israel selama Intifada Pertama, sementara pasukan Israel membunuh sedikitnya 1.000 warga Palestina.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved