Konflik Iran Vs Israel
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Puji Serangan ke Israel, Sebut Iran Sudah Tunjukkan Kekuatannya
Ali Khamenei mengatakan Iran telah menunjukkan kekuatannya, terlepas dari berapa banyak sasaran yang diserang.
Diberitakan The Times of Israel, para pejabat AS yakin mereka dapat membantu melawan sekitar 50 rudal balistik, dan menjadi sangat khawatir ketika menjadi jelas bahwa lebih dari 100 rudal telah ditembakkan oleh Iran.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan, serangan Iran terhadap Israel mencakup 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik, yang 99 persennya berhasil dicegat.
Surat kabar itu mengatakan, rencana telah dibuat untuk pesawat Saudi dan Yordania untuk mempertahankan wilayah udara mereka jika diperlukan.
Yordania menembak jatuh proyektil yang melewati wilayah udaranya.
Sementara itu, AS, Inggris, Prancis, dan Jerman membantu pesawat Israel menembak jatuh proyektil lain dalam perjalanan ke Israel.
Diketahui, Iran meluncurkan lebih dari 300 proyektil ke Israel, terdiri dari 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik.
Sebagian besar dari mereka dihancurkan oleh Israel dan sekutunya.
Satu-satunya sasaran militer Israel yang terkena serangan itu adalah Pangkalan Udara Nevatim, yang tidak mengalami kerusakan berarti.
Serangan itu terjadi sebagai respons atas dugaan serangan Israel terhadap gedung yang berdekatan dengan kedutaan Iran di Damaskus.
Tujuh personel Garda Revolusi Republik Islam tewas dalam serangan itu, termasuk dua jenderal.
Baca juga: Iran Bernyali Serang Israel, Tapi Sulit Atasi Inflasi, Sembako Sampai Dijual Secara Kredit

Israel berjanji akan membalas serangan balasan Iran, dan diduga melakukan hal tersebut pada Kamis (18/4/2024) malam, ketika pangkalan nuklir Natanz di kota Isfahan, Iran, menjadi sasaran.
Israel belum secara resmi mengomentari serangan tersebut.
Sementara, Iran meremehkan insiden tersebut dan bersikeras bahwa hanya tiga drone kecil – dan tidak ada rudal – yang terlibat dalam serangan tersebut.
Di sisi lain, AS menunjukkan aliansi eratnya dengan Israel dengan membantunya menggagalkan serangan Iran pekan lalu dan memberikan lebih banyak sanksi terhadap Republik Islam setelahnya.
Pemerintahan Joe Biden telah berupaya menjaga situasi di Timur Tengah agar tidak meningkat di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza dan meningkatnya ketegangan dengan Teheran.
Menyusul serangan Iran, Biden menegaskan kembali dukungan AS yang tak tergoyahkan terhadap Israel.
Namun, AS juga mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpikir secara hati-hati dan strategis mengenai risiko eskalasi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.