Minggu, 5 Oktober 2025

Jemaah Islamiyah: Delapan terduga teroris ditangkap, apakah organisasi ini masih eksis?

Puluhan orang terduga anggota Jemaah Islamiyah ditangkap kepolisian dalam setahun terakhir, tapi mengapa potensi aksi mereka akan…

BBC Indonesia
Jemaah Islamiyah: Delapan terduga teroris ditangkap, apakah organisasi ini masih eksis? 

Saat mencokok 9 orang terduga anggota JI pada Desember 2023 itu, Densus 88 membuat klaim bahwa mereka menyita sejumlah barang bukti, antara lain senjata laras pendek, senapan angin, anak panahm dan ratusan amunisi.

Pada Oktober 2023, Densus 88 juga menangkap 19 terduga anggota JI. Lokasi penangkapan tersebar di Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Barat.

Belasan orang ini diduga menduduki jabatan struktural di JI, kata Juru Bicara Densus 88, Brigjen Aswin Siregar, pada waktu itu.

Selama tahun 2023, total terdapat 50 terduga anggota JI yang ditangkap kepolisian.

Jadi, apakah JI masih eksis?

Brigjen Aswin belum mengeluarkan pernyataan terkait penangkapan terduga anggota JI terakhir yang mereka lakukan pekan ini.

“Informasi detail kami sampaikan melalui Humas Polri,” ujarnya kepada BBC News Indonesia.

Namun pada Oktober 2023, dia menyatakan bahwa penangkapan yang mereka lakukan ”mengingatkan lagi bahwa jaringan struktural dari Jemaah Islamiyah masih ada dan terus eksis."

"Bukan sekadar simpatisan, mereka adalah orang-orang atau personel yang menduduki jabatan struktural di organisasi Jemaah Islamiyah," ujar Aswin kepada pers saat itu.

Secara umum, menurut Siswo Mulyartono, peneliti isu terorisme di Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), pihak eksternal akan menghadapi kesulitan saat membongkar siapa saja yang duduk di kepengurusan JI.

“Informasi itu sangat terbatas dan rahasia, bahkan anggota JI yang tidak duduk di kepengurusan pun tidak tahu,” kata Siswo via telepon, Jumat kemarin.

Al Chaidar, pakar terorisme di Universitas Malikussaleh, menilai berbagai penangkapan telah merusak pola koordinasi internal JI. Pihak eksternal, menurutnya, hingga saat ini belum bisa memetakan orang-orang yang memegang kendali kelompok tersebut.

“Mereka sedang melakukan mitigasi setelah berbagai penangkapan. Mereka masih terus berupaya eksis,” kata Al Chaidar.

“Tapi akhirnya banyak anggota JI yang berjalan sendiri. Situasi ini akan memunculkan faksi-faksi baru di JI,” ujarnya.

Bagaimana koordinasi internal JI?

Merujuk sejumlah dokumen persidangan terhadap orang-orang yang berafiliasi dengan JI, pola koordinasi kelompok ini disusun ulang oleh IPAC.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved