Serangan Penusukan dan Penembakan Terjadi di Mal Sydney, KJRI Pastikan WNI Terpantau Aman
KJRI Sydney segera berkoordinasi dengan pihak DFAT (Kemlu) dan AFP (Kepolisian) serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- KJRI Sydney memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) dalam insiden penyerangan dan penusukan brutal di Westfield Bondi Junction shopping centre Sydney pada Sabtu (13/4/2024).
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat, dimana seorang pelaku awalnya melakukan penikaman kemudian melepaskan tembakan dan berujung 5 korban tewas.
Dari info polisi setempat disampaikan bahwa pelaku juga tewas ditembak polisi.
Baca juga: Sosok Pelaku Penikaman Massal di Mal Sydney Adalah Pria Berusia 40 Tahun, Tewas Ditembak Polisi
KJRI Sydney segera berkoordinasi dengan pihak DFAT (Kemlu) dan AFP (Kepolisian) serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia.
"Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut," tulis keterangan resmi KJRI Sydney, Sabtu (13/4/2024)
Adapun jumlah WNI di kota Sydney sekitar 10.000 orang dan mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa serta pekerja migran.
Kepolisian Australia pun terus melakukan penyelidikan terkait insiden di pusat perbelanjaan itu.
Dikutip dari Times, masyarakat diimbau tidak mendekati wilayah tersebut serta ratusan pengunjung mal dievakuasi pasca kejadian
4 Fakta Kakak-Adik Ditusuk Tetangga di Kudus: Satu Tewas, Satu Luka Parah |
![]() |
---|
Ada Puluhan Delegasi RI, 2 TNI dan 23 Wisatawan Saat Demo Rusuh Gen Z Terjadi di Nepal |
![]() |
---|
Setelah 7 Tahun, Mobil Masjid Bisa Dipakai WNI di Jepang |
![]() |
---|
Kemhan Koordinasi dengan BNPP Hingga TNI Soal Insiden Penembakan WNI di Perbatasan RI-Timor Leste |
![]() |
---|
Alasan Vincent Verhaag Tinggalkan Kewarganegaraan Belanda dan Pilih Jadi WNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.