Konflik Palestina Vs Israel
Memanas 2 Jenderal Iran Tewas, Hizbullah Gencar Baku Tembak, Houthi Kirim Rudal Jarak Jauh ke Israel
Serangan udara Israel yang menghancurkan konsulat Iran di Suriah menewaskan dua jenderal Iran dan lima perwira, Houthi balas rudal jarak jauh
TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel yang menghancurkan konsulat Iran di Suriah menewaskan dua jenderal Iran dan lima perwira.
Serangan tersebut menandakan peningkatan serangan Israel terhadap pejabat militer Iran yang diduga mendukung kelompok militan untuk memerangi Israel di Gaza dan di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon.
Sejak perang di Gaza dimulai hampir enam bulan lalu, bentrokan meningkat antara Israel dan militan Hizbullah dukungan Iran yang berbasis di Lebanon.
Hamas, yang menguasai Gaza dan menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, juga didukung oleh Iran.
Israel mengatakan pihaknya tidak berkomentar mengenai serangan terbaru di Suriah, meskipun juru bicara militer menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak pada Senin pagi, terhadap pangkalan angkatan laut di Israel selatan.
Diberitakan One India, Israel semakin tidak sabar baku tembak harian dengan Hizbullah, yang meningkat dalam beberapa hari terakhir, dan memperingatkan kemungkinan perang besar-besaran.
Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman juga telah meluncurkan rudal jarak jauh ke arah Israel, termasuk pada hari Senin.
Serangan udara di Suriah pada hari Senin, menewaskan Jenderal Mohammad Reza Zahedi, yang memimpin Pasukan elit Quds di Lebanon dan Suriah hingga tahun 2016, menurut Garda Revolusi Iran.
Serangan ini juga menewaskan wakil Zahedi, Jenderal Mohammad Hadi Hajriahimi, dan lima petugas lainnya.
Seorang anggota Hizbullah, Hussein Youssef, juga tewas dalam serangan itu, kata juru bicara kelompok militan tersebut kepada The Associated Press.
Juru bicara berbicara dengan syarat anonimitas sejalan dengan aturan kelompok; Hizbullah belum mengumumkan kematian tersebut secara terbuka.
Baca juga: Perwira Israel Akui Sebagian Besar Korban Jiwa di Gaza yang Mereka Sebut Teroris adalah Warga Sipil
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, mengatakan dua warga Suriah tewas dalam serangan itu.
Dua petugas polisi yang menjaga konsulat termasuk di antara mereka yang terluka, dan petugas pertolongan pertama masih mencari mayat di bawah reruntuhan.
Meskipun gedung konsulat Iran diratakan dalam serangan itu, menurut kantor berita Suriah, gedung kedutaan utamanya tetap utuh.
Meski begitu, kediaman duta besar Iran berada di dalam gedung konsulat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.