Konflik Palestina Vs Israel
Tok! DK PBB Sahkan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, AS Abstain
DK PBB akhirnya mengesahkan resolusi gencatan senjata di Gaza pada sidang hari ini di New York. AS pun akhirnya tidak melakukan veto.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
“Kami kecewa karena hal itu tidak berhasil. Namun demikian, kami percaya bahwa pada dasarnya penting untuk memberikan suara yang mendukung perdamaian.”
“Dewan harus terus bekerja untuk mencapai gencatan senjata permanen,” tegasnya.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menuliskan di akun X (dulu Twitter) pribadinya bahwa resolusi “harus segera diimplementasikan, dan menambahkan bahwa “kegagalan tidak dapat dimaafkan”.
Lalu, dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara, Gedung Putih mengungkapkan bahwa resolusi akhir tidak memiliki bahasa yang dianggap penting oleh AS.
Selain itu, voting yang dilakukan dalam sidang DK PBB itu tidak mewakili pergeseran kebijakan Gedung Putih.
Hamas Sambut Baik Resolusi Gencatan Senjata DK PBB
Resolusi gencatan senjata ini disambut baik oleh Hamas, meski mereka tetap memberikan beberapa catatan terkait posisi dalam soal gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Dalam pernyataan di saluran Telegram, Hamas menegaskan perlunya gencatan senjata permannen dengan penarikan seluruh tentara Israel dari Jalur Gaza dan kembalinya para pengungsi ke rumah-rumah mereka.
“Ini menegaskan kesiapannya untuk terlibat dalam proses pertukaran tahanan segera yang mengarah pada pembebasan tahanan di kedua belah pihak,” demikian pernyataan Hamas.
Baca juga: Sempat 3 Kali Lakukan Veto, AS Ajukan Draf Gencatan Senjata di Gaza ke DK PBB
Hamas pun menilai resolusi gencatan senjata yang disahkan DK PBB ini menjadi hal penting dalam konteks kebebasan gerak warga Palestina dan diperolehnya akses ke bantuan kemanusiaan yang diberikan di seluruh wilayah Gaza.
Hamas juga berharap Israel mematuhi resolusi gencatan senjata ini.
Selain itu, Hamas turut mengungkaplan bahwa pasca ada resolusi gencatan senjata ini, maka rakyat Palestina berhak untuk mendirikan negara merdeka dan berdaulat.
“Menegaskan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya dan hak untuk kembali dan menentukan nasib sendiri sesuai dengan resolusi internasional dan hukum internasional,” kata Hamas.
Netanyahu Sebut AS Tak Lakukan Veto Resolusi Gencatan Senjata Bentuk Kemunduran
Sementara, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menilai bahwa tindakan AS yang tidak memveto resolusi gencatan senjata tersebut sebagai sebuah “kemunduran. yang jelas” dari posisi sebelumnya, dikutip dari Times of Israel.
Netanyahu juga menganggap hal tersebut bakal merugikan Israel dalam berperang dengan Hamas serta upaya pembebasan lebih dari 130 sandera.
Kantornya pun mengatakan Netanyahu tidak akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington sehubungan dengan posisi AS yang baru.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.