Pasca insiden itu terjadi, kelompok Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) yang merupakan afiliasi regional dari organisasi teroris ISI Smemberikan pernyataan dengan mengklaim mereka lah dalang penembakan maut yang menewaskan 60 orang tersebut.
ISIS menyatakan, serangan itu dijalankan secara sukses. Para penyerang diklaim sudah mundur ke markas mereka dengan selamat.
"Pejuang ISIS menyerang sebuah pertemuan besar di pinggiran ibu kota Rusia," kata ISIS dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Belum diketahui secara pasti apa motif dari serangan berdarah yang dilakukan ISIS di ibu kota Rusia itu, namun melansir dari The Guardian penembakan massal itu dilakukan ISIS sebagai bentuk balasan atas sikap Putin yang mengubah arah perang saudara di Suriah dengan melakukan intervensi pada tahun 2015, serta mendukung Presiden Bashar al-Assad melawan oposisi dan ISIS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.