Konflik Palestina Vs Israel
Mengenal KRI Radjiman, Kapal TNI AL Tuntaskan Misi ke Gaza Palestina, Bawa Bantuan 242,6 Ton
Mengenal Kapal Rumah Sakit Indonesia KRI Radjiman Wedyodiningrat-922, kapal TNI AL yang menuntaskan misi kirim bantuan ke Gaza, Jumat (15/3/2024).
Penggunaan nama Radjiman Wedyodiningrat, diberikan atas dasar pertimbangan seorang dokter yang mendapat gelar pahlawan nasional dan salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia.
Kapal tersebut, memiliki lebar 22 meter, panjang 122 meter, dengan bobot 11.394 ton.
Kapal mampu melaju dengan kecepatan 18 knot.
Sementara kapasitasnya mampu membawa 163 anak buah kapal (ABK), pilot dan kru helikopter 18 orang, tamu VVIP 1 orang, staf medis 66 orang.
Kemudian, pasien 158 orang dan sukarelawan 280 orang.
Kapal ini juga mampu bertahan selama 30 hari di laut dengan kemampuan muat material 3 unit helikopter.
Tuntaskan Misi ke Gaza
Baru-baru ini, KRI Radjiman telah berlabuh di Tanah Air kembali setelah menuntaskan misi ke Gaza pada Jumat (15/3/2024).
KRI TNI AL itu, membawa 242,6 ton bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina.
Bantuan yang dibawa KRI Radjiman untuk warga Gaza meliputi, bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi dan wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain-lain.
Bantuan kemanusiaan itu, dikirim melalui pelabuhan El-Arish Mesir dan diserahkan kepada Egypt Red Crecent atau Bulan Sabit Merah Mesir,
Selanjutnya didistribusikan ke rakyat Palestina.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Muhibah/Port Visit Mesir 2024, Laksamana Pertama (Laksma) Sumarji Bimoaji, memastikan ratusan ton bantuan itu telah sampai ke tangan warga Gaza.
"Kami berkoordinasi ketat dengan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) bahwa ERC memastikan bantuan kemanusiaan itu telah diterima di Gaza," kata Bimoaji di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024).
"Sampai saat ini sudah masuk ke Gaza dan mereka meyakinkan dukungan atau bantuan kemanusiaan tersebut dapat diterima langsung oleh korban konflik di Gaza," lanjutnya.
Lebih lanjut, Bimoaji mengatakan, Satgas Visit Port yang ia pimpin hendak bertahan di lokasi tersebut selama satu bulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.