Perusahaan Besar Jepang Ingin Jadikan Indonesia sebagai Based Produksi & Ekspor Pemasaran ke ASEAN
Shinagawa Refractories Co.Ltd. ingin menjadikan Indonesia sebagai based produksi dan ekspor pemasaran produknya ke ASEAN.
"Perusahaan ini dibentuk dengan tujuan memproduksi dan menjual refraktori sebagai perusahaan patungan dengan perusahaan lokal di Indonesia," kata dia.
Usaha patungan (Joint Venture) tersebut dengan perusahaan lokal Indonesia PT Refratech Mandala Perkasa (RMP) dengan modal sedikitnya Rp 222 miliar dengan Shinagawa Refractories 51 persen dan RMP 49 persen.
PT Refratech Mandala Perkasa dimiliki oleh Hardi Sasmita (90%) dan Theo Thomas (10%) dengan modal usaha sedikitnya Rp 15,5 miliar.
"Dengan menurunnya permintaan baja dalam negeri secara bertahap, kami akan lebih mengembangkan daya saing yang telah kami peroleh dengan menyediakan produk-produk baru yang memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan kami dan dengan memperkuat basis produksi kami sebagai anak usaha di Indonesia nantinya," jelasnya.
"Di masa depan segala macam produk yang dibuat di Jepang pun kita berharap bisa juga dibuat di Indonesia atau diekspor ke Indonesia sebagai based nya ASEAN nantinya. Misalnya ceramic fiber yang saat ini masih diimpor dari Malaysia mungkin bisa juga dibuat di Indonesia walau bahan bakunya mungkin masih diimpor dari China," ujarnya.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.