Konflik Palestina Vs Israel
Dunia Kecam Veto AS di DK PBB atas Gencatan Senjata di Gaza, Rusia: Washington Mengulur Waktu
Dunia mengecam veto Amerika Serikat (AS) Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal gencatan senjata di Gaza, Selasa (20/2/2024).
TRIBUNNEWS.COM - Dunia mengecam veto Amerika Serikat (AS) Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal gencatan senjata di Gaza, Selasa (20/2/2024).
AS kembali menggunakan hak veto untuk menggagalkan rancangan resolusisoal Dewan Keamanan PBB terkait perang Israel dengan kelompok Hamas, militan yang menguasai Jalur Gaza, Palestina.
Ini merupakan veto ketiga dari Washington terhadap resolusi DK PBB soal gencatan senjata di Gaza.
Pemungutan suara menghasilkan 13-1, Inggris memilih untuk abstain.
Dunia Kecam Veto AS di Dewan Keamanan PBB atas Gencatan Senjata di Gaza
China
Utusan Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun menyatakan kecewa berat dan ketidakpuasan yang kuat terhadap AS, menurut kantor berita Xinhua.
“Veto AS mengirimkan pesan yang salah, mendorong situasi di Gaza menjadi lebih berbahaya,” kata Zhang.
Ia menyebut bahwa penolakan terhadap gencatan senjata di Gaza tidak ada bedanya dengan memberikan "lampu hijau" terhadap pembantaian yang berkelanjutan.
“Hanya dengan memadamkan api perang di Gaza, dunia dapat mencegah api neraka melanda seluruh wilayah,” tuturnya, seperti dikutip Xinhua.
Rusia
Baca juga: Arti Veto Amerika Serikat Terhadap Resolusi Gencatan Senjata, Lawan 153 Negara yang Serukan Damai
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia mengatakan veto AS menandai “halaman hitam lain dalam sejarah Dewan Keamanan”.
Dia menuduh AS mencoba mengulur waktu agar Israel dapat menyelesaikan “rencana tidak manusiawi” mereka di Gaza, yaitu mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut dan membersihkan”wilayah kantong tersebut sepenuhnya.
Perancis
Utusan Perancis untuk PBB, Nicolas de Riviere menyatakan penyesalannya bahwa resolusi gencatan senjata DK PBB “tidak dapat diadopsi, mengingat situasi bencana” di Gaza.
De Riviere menambahkan bahwa Prancis, yang menyetujui resolusi tersebut, akan terus berupaya agar semua tawanan dibebaskan dan agar gencatan senjata “segera dilaksanakan”.
Aljazair
Utusan Aljazair, Amar Bendjama mengatakan DK PBB “sekali lagi gagal”.
Bendjama memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi Timur Tengah secara keseluruhan.
“Pesan kami kepada Anda hari ini adalah komunitas internasional harus menanggapi seruan untuk mengakhiri pembunuhan warga Palestina dengan menyerukan gencatan senjata segera," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.