Konflik Palestina Vs Israel
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant akan Fokus pada Serangan ke Rafah Setelah Gencatan Senjata
Menteri Pertahanan Israel, Yov Galant mengatakan Israel harus sampai ke Rafah setelah kesepakatan gencatan senjata.
Menteri Pertahanan Yoav Galant/Kementerian Pertahanan, Elad Malka
Menteri Pertahanan Yoav Galant mempromosikan inisiatif untuk membangun tembok bawah tanah di sepanjang poros Philadelphia antara Rafah Mesir dan Palestina.
Gallant mempromosikan pembangunan tembok bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat, dan dirancang untuk menggagalkan terowongan penyelundupan.
Para pejabat di lembaga pertahanan mengatakan hari ini bahwa masalah ini telah disampaikan kepada Amerika dan Mesir dalam pembicaraan profesional dan tidak ada keberatan yang terdengar.
Karena biaya ekonomi dari proyek jenis ini sangat besar, pada tahap ini kami masih menunggu tanggapan dari Amerika Serikat.
Inisiatif untuk membangun tembok yang menghadap terowongan di sepanjang poros Philadelphia disampaikan kepada anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Keamanan sebagai gagasan umum.
Kini, sumber-sumber di sistem pertahanan mengklaim bahwa Menteri Gallant berpendapat bahwa kendali atas poros Philadelphia tanpa kendali atas apa yang terjadi di bawahnya, tidak akan ada gunanya secara militer.
Karena tembok bawah tanah tidak ditembus oleh Hamas pada atau sebelum tanggal 7 Oktober, maka tepat untuk memindahkannya ke Philadelphia.
Pasukan Israel akan Bergerak Maju ke Rafah
Perang Israel di Gaza sedang berlangsung Rafah menjadi target berikutnya, kata Menteri Pertahanan Israel.
Menteri Pertahanan Israel mengatakan pasukannya akan bergerak maju ke Rafah.
Yoav Gallant mengatakan bahwa pasukan Israel di Gaza akan “melanjutkan ke Rafah” dekat perbatasan dengan Mesir, di mana banyak pengungsi Palestina mencari perlindungan dan pihak berwenang Mesir telah memperingatkan terhadap serangan Israel.
“Brigade Khan Yunis organisasi Hamas dibubarkan, kami akan menyelesaikan misi di sana dan melanjutkan ke Rafah,” kata Gallant dalam postingan media sosialnya, Kamis.
Ribuan pengungsi Palestina, yang melarikan diri ke selatan sejak awal perang, berakhir di atau dekat Rafah.
Mereka telah lama khawatir akan serangan Israel di wilayah tersebut, karena tidak ada tempat lain yang bisa mereka tuju ke wilayah selatan.
Operasi militer Israel di Khan Younis telah menimbulkan dampak buruk terhadap penduduk sipil di sana, dan termasuk serangan terhadap dua rumah sakit terbesar di kota itu, Nasser dan al-Amal.
(Sumber: newsrnd, Al Jazeera)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.