Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sudah Terima Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Akan Pelajari Lebih Dulu

Hamas akan mempelajari dulu proposal gencatan senjata sebelum meresponsnya.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
Kementerian Luar Negeri Iran / AFP
Gambar selebaran yang disediakan oleh Kementerian Luar Negeri Iran pada tanggal 20 Desember 2023 ini menunjukkan pemimpin Hamas yang berbasis di Qatar Ismail Haniyeh berbicara kepada wartawan saat dia menyambut Menteri Luar Negeri Iran di Doha. Hamas akan mempelajari proposal gencatan senjata. 

New York Times menyebut draf tentang gencatan senjata telah disusun.

Draf itu menggabungkan proposal dari kedua belah pihak dan dibahas di Paris, Prancis, pada hari Minggu lalu.

Dilansir dari Russia Today, Hamas telah membebaskan sekitar setengah dari jumlah sandera saat gencatan pada bulan November 2023.

Adapun gencatan berikutnya disebut akan “lebih lebih luas lagi cakupannya”.

Pada tahap pertama, serangan ke Gaza akan dihentikan selama 30 hari. Sandera perempuan, lansia, dan sandera yang terluka akan dibebaskan Hamas.

Pada tahap ini kedua belah pihak akan bersepakat mengenai tahap kedua.

Baca juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas selama 2 Bulan Disebut Segera Tercapai

Pada tahap kedua, gencatan akan diperpanjang selama sebulan. Tentara Israel dan warga Israel berjenis kelamin laki-laki akan dibebaskan.

Selain itu, nantinya akan ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang disalurkan ke Gaza.

Adapun jumlah warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel belum dirundingkan.

Meski demikian, New York Times menyebut persoalan itu adalah “masalah yang bisa diatasi”.

Perjanjian antara Israel dan Hamas ini tidak akan memunculkan gencatan senjata permanen yang diminta Hamas.

Akan tetapi, pejabat AS mengatakan setelah gencatan 2 bulan itu, serangan Israel ke Gaza akan berkurang.

Gencatan senjata itu juga disebut memungkinkan adanya diplomasi yang bisa memfasilitasi munculnya resolusi yang lebih luas dalam konflik Israel-Palestina.

Sementara itu, pada hari Senin pejabat Mesir memberi tahu Wall Street Journal tentang rencana gencatan yang mirip dengan gencatan yang ditengahi AS.

Rencana itu ditawarkan kepada Israel dan Hamas oleh para pihak yang menengahi.

Menurut pejabat AS, gencatan senjata itu akan lebih panjang karena berlangsung hingga 4 bulan.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved