UNHCR Ungkap Data Kaum Rohingya yang Meninggal dan Hilang di Tahun 2023, Rekor Terburuk Nyaris Pecah
"Jumlah yang dilaporkan hilang atau meninggal adalah yang tertinggi sejak tahun 2014, ketika total korban mencapai 730," lanjut UNHCR
Imbas adanya kudeta dari Junta Militer ini, banyak dari warga kaum Rohingya yang kemudian terdorong untuk berlayar mencari kehidupan baru dengan mengungsi ke negara lain.
Menanggapi seluruh data tersebut, UNHCR memanggil pihak berwenang dari pesisir-pesisir kawasan regional Asia Tenggara untuk segera mengambil tindakan guna mencegah tragedi serupa di masa depan.
"Menyelamatkan nyawa dan menolong mereka yang dalam kesulitan di laut adalah suatu kewajiban kemanusiaan dan tugas yang telah lama diatur dalam hukum maritim internasional," demikian disampaikan UNHCR.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.