Konflik Palestina Vs Israel
Mitos Saktinya IDF Runtuh, Hamas: Mesir Bakal Melawan, Tak Ada Happy Ending Buat Israel di Gaza
Hampir dua lusin tentara Israel tewas dalam satu operasi militer milisi perlawanan Hamas di Gaza tengah dalam satu hari
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Mitos Saktinya Tentara IDF Runtuh, Hamas Prediksi Mesir Bakal Melawan: Tak Ada Happy Ending Buat Israel di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hamas Osama Hamdan mengatakan kalau operasi militer Maghazi oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina itu, di Gaza tengah, membuktikan “tidak ada horizon” (cakrawala, kemenangan-red) yang terlihat bagi tentara Israel (IDF) pada perang di jalur Gaza.
Sergapan Brigade Al-Qassam yang videonya dirilis ke publik tersebut menewaskan sedikitnya 21 tentara Israel, pada Senin (22/1/2024).
Baca juga: Iran Dukung Penuh Hamas, Amir-Abdollahian: Netanyahu Tak Bisa Bertahan 10 Menit Tanpa AS
“Tidak ada cakrawala bagi [agresi Israel]” dan tidak ada kemungkinan “akhir yang bahagia” bagi Israel, kata Hamdan kepada AL-Mayadeen, Selasa (23/1/2024).
Insiden yang disebut pihak Israel sebagai hari paling kelam dalam Perang Gaza tersebut, kata Hamdan, juga meruntuhkan mitos yang menyebut kalau tentara IDF adalah pasukan tangguh dan terlatih hingga begitu 'sakti' dalam berperang.
“Mitos (tentang ketangguhan keamanan Israel) telah runtuh. Tentara pendudukan tidak mampu melindungi dirinya sendiri,” kata dia.
Dia juga menyentil pihak Amerika Serikat (AS), sekutu abadi Israel yang juga sponsor Perang Gaza dengan menyediakan amunisi bagi Tel Aviv dalam Perang Gaza, dengan mewanti-wanti kalau pertempuran akan meluas lintas-teritorial.
Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel
“AS harus secara serius mempertimbangkan bahwa lingkaran perlawanan akan meluas dan mungkin ada pihak-pihak yang tidak dipertimbangkan oleh AS yang mungkin terpaksa terlibat dalam konfrontasi ini.”
Seperti diketahui, setidaknya 24 tentara Israel tewas di Jalur Gaza pada 22 Januari 2023, di mana sebagian besar korban tewas jatuh setelah serangan RPG oleh perlawanan Palestina dilaporkan menyebabkan dua bangunan runtuh di Al-Maghazi, Gaza tengah.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Terbitkan Video yang Bikin Kaget Israel: Sekali Sergap Puluhan IDF Tewas
RPG tersebut dilaporkan memicu ranjau yang digunakan tentara Israel untuk mengebom dua bangunan yang akan dibongkar.
Tel Aviv menyebut insiden tersebut sebagai “yang paling mematikan” sejak perang darat di Gaza dimulai.
Baca juga: Perang Ketuk Pintu Mesir, Israel Cari Hal: Apa Itu Koridor Philadelphia yang Mau Dikuasai Tel Aviv?

Prediksi Mesir Akan Melawan Israel
Selama percakapannya dengan Al-Mayadeen, Hamdan berbicara tentang rencana berisiko Israel untuk merebut sebagian perbatasan Gaza-Mesir.
Dia memprediksi, Mesir akan melawan manuver militer Israel tersebut dan akan memicu ketegangan bahkan pertempuran karena menyangkut batas teritorial dan keamanan negara.
"Saya tidak berpikir Mesir akan menerima pendudukan sebagian wilayahnya jika Israel menguasai poros Philadelphi."
The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan awal bulan ini kalau para pejabat Israel dilaporkan merencanakan operasi militer untuk mengambil kendali sisi Gaza di perbatasan Mesir, sebidang tanah yang dikenal sebagai Poros Salah al-Din atau Koridor Philadelphi.
Konflik Palestina Vs Israel
Sekjen PDIP Puji Pidato Prabowo Soal Kemerdekaan Palestina di PBB: Senafas Perjuangan Bung Karno |
---|
Anggota DPR: Kehadiran Presiden di Forum Terbatas PBB Bukti Pengakuan Diplomasi Kemanusiaan RI |
---|
Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Usman Hamid: Lebih Masuk Akal daripada Urus MBG |
---|
Trump Kecam Barat, Sebut Pengakuan Palestina Legitimasi Teror Hamas |
---|
Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Usman Hamid Dorong Ratifikasi Statuta Roma |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.