Konflik Palestina Vs Israel
Korut Utus Pasukan Khusus untuk Latih Militan Hamas Berperang Lawan Israel di Gaza
Korut diam - diam mengutus sejumlah pasukan khusus untuk melatih milisi Hamas melawan serangan tentara Israel.
TRIBUNNEWS.COM – Korea Utara (Korut) kepergok mengutus sejumlah pasukan khususnya untuk melatih militan Hamas melawan serangan tentara Israel di jalur Gaza.
Isu ini mencuat setelah kantor berita lokal Israel yakni Ynet News melaporkan adanya penemuan senjata tempur buatan Korea Utara.
Senjata itu antara lain sejumlah granat berpeluncur roket F-7 yang ditemukan di markas Hamas.
Adapun senjata ini pertama kali ditemukan oleh tentara IDF saat melakukan penggerebekan di terowongan bawah tanah yang digunakan sebagai markas milisi Hamas di Gaza.
Bukti juga diperkuat dengan pernyataan terbaru militer Korea Selatan (Korsel) yang menyebut rudal roket fragmentasi berdaya ledak tinggi itu merupakan produksi pabrik Korea Utara.
Penemuan ini lantas membuat sejumlah peneliti Israel berspekulasi bahwa Korut diam–diam telah menjalankan misi rahasia mengirim pasukan khusus untuk melatih Hamas menggunakan senjata canggih buatan Korut.
Korut-Hamas Jalin Hubungan Mesra
Sebelum penemuan ini terungkap, pemerintah Korea Utara dan militan Hamas diketahui telah lama menjalin hubungan mesra.
Kedekatan Korut dan Palestina terjalin lantaran keduanya merupakan negara yang tanahnya tidak utuh, terpisah oleh “imperialisme barat”.
Bahkan selama perang Gaza tahun 2008-2009 dan 2014, Korea Utara berulang kali membela Palestina dengan mengatakan Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan.
Berkat kedekatan kedua negara itu, pemimpin legedaris Palestina, Yasser Arafat, mendapat lencana persahabatan dan perjuangan dari Kim Il-Sung, pemimpin pertama Korea Utara, karena melawan imperialisme.
Baca juga: Hamas dan Houthi Gunakan Senjata Produksi Korut? Berikut Sejarah Panjang Hubungan Mereka
Korut Jadi Pemasok Senjata Hamas
Untuk mendukung perlawanan Palestina terhadap Israel, presiden pertama Korut sekaligus kakek Kim Jong Un yakni Kim Il Sung menjadi pemasok senjata aktif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang diketuai Yasser Arafat, dikutip dari Yerusalem Post.
Sekurang-kurangnya ada 300 mujahid Palestina yang mendapat pelatihan perang langsung di Pyongyang termasuk salah satu pendiri Hamas, Abu Daud.
Tak sampai disitu, perwira intelijen Korea Utara juga turut memberikan pelatihan kepada komandan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) George Habash.
Korut memfasilitasi serangan teror PFLP-Tentara Merah Jepang tahun 1972 di Bandara Lod di Israel
Namun, memasuki tahun 2007 hubungan Korut dengan milisi sayap kanan Palestina mulai melemah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.